Pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap migrasi sirkuler desa-kota dan kaitannya dengan sektor informal : studi kasus di desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten DT II Malajengka, Jawa Barat
Abstract
Proses migrasi sirkuler desa-kota telah berlangsung cepat dalam masa tiga dasawarsa ini. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah faktor-faktor ekonomi, sosial dan budaya (etnik).
Bila dilihat dari keadaan migran, maka kepergian
mereka ke kota-kota banyak dilandasi faktor ekonomi. Hal
ini berkaitan dengan sifat dari kegiatan pertanian yang
tergantung pada musim. Apabila kegiatan pertanian sedang
dalam masa sepi, maka mereka pergi ke kota dengan harapan
ingin memperoleh dan meningkatkan pendapatan, sedangkan
apabila tiba musim panen, mengolah tanah dan menanam
mereka pulang ke desa untuk menggarap lahan pertaniannya
kembali. Kondisi demikian melahirkan migrasi sirkuler
desa-kota, yaitu perpindahan penduduk yang bersifat
sementara disertai perubahan tempat tinggal dengan
melewati batas administrasi (propinsi, kabupaten,
kecamatan, kelurahan, dusun) dengan batas waktu lebih dari
satu hari dan kurang dari satu tahun.