Perbandingan pengaruh pembiayaan melalui pasar modal dan bank terhadap perusahaan dan pemilik perusahaan : studi kasus di PT Rimba Niaga Idola
Abstract
Di dalam perkembangan perusahaan pertanian akan semakin banyak dibutuhkan modal untuk pembiayaan perusahaan dan sampai pada tingkat volume perusahaan tertentu pembiayaan dengan modal dari sumber intern saja tidak akan mencukupi. Sebelum deregulasi perbankan dan pasar modal akhir 1988 pada umumnya perusahaan yang membutuhkan tambahan modal dipenuhi dengan pembiayaan melalui bank. Setelah deregulasi tersebut jumlah bank dan kantor bank meningkat dengan pesat. Di pasar modal persyaratan dan mekanismenya menjadi lebih mudah dan penjualan efek menjadi lebih luas. Hal ini menyebabkan bahwa saat ini perusahaan yang membutuhkan modal selain dihadapkan pada sumber modal perbankan yang semakin meningkat, juga dihadapkan pada sumber modal yang sebelumnya tidak banyak dipertimbangkan yaitu pasar modal. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengetahuan dan dasar pertimbangan yang dapat digunakan dalam pemilihan sumber modal perusahaan.
Praktek lapangan ini bertujuan untuk mempelajari pembiayaan melalui pasar modal dengan penjualan saham dan pembiayaan melalui bank dengan hutang jangka panjang. Selanjutnya, membandingkan pengaruh kedua pembiayaan tersebut terhadap perusahaan dan pemilik perusahaan. Hal- hal yang dilihat yaitu biaya modal perusahaan, pendapatan per saham, resiko keuangan, pengendalian perusahaan dan keuntungan yang lain yang dihasilkan dengan pembiayaan melalui pasar modal, kemudian dibandingkan dengan beberapa hal yang sama yang dihasilkan jika dengan pembiayaan melalui bank. Hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sumber modal perusahaan.