Pra studi kelayakan industri pengolahan rumput laut(Gracilaria sp.) di Kabupaten Takalar, Propinsi Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
1992Author
Machmur, Eman
Yasin, Hasril H.
Darwis, A. Aziz
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai potensi sumberdaya perikanan yang besar. Salah satu sumberdaya perikanan yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi adalah rumput laut (Seaweed) jenis Gracilaria. Rumput laut jenis ini dalam bentuk kering merupakan komoditi ekspor dan setelah diolah menghasilkan agar-agar yang dibutuhkan oleh banyak industri, antara lain: industri makanan, farmasi dan industri kosmetik.
Kebutuhan dunia akan produk hasil olahan rumput laut, khususnya agar-agar, pada dasawarsa mendatang diperkirakan akan meningkat pesat. Perdagangan dunia agar-agar (baik bahan mentah maupun produk jadi) dalam volume dan nilai terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun diperdagangkan sekitar 10.000 ton bahan mentah dan 3.500 ton produk jadi. Seluruh negara komsumen, kecuali Jepang, sekitar 80 - 90% dari volume kebutuhannya dipe- nuhi dari impor.
Kebutuhan agar-agar dalam negeri juga mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan era industrialisasi. Volume impor agar-agar pada tahun 1990 mencapai 406 ton dengan nilai US$3.795.000 naik 10% dari volume impor tahun sebelumnya.
Kabupaten Takalar, Propinsi Sulawesi Selatan memili- ki wilayah pantai sepanjang 108 km dengan luas areal tam- bak mencapai 2.839 ha dan mampu memproduksi rumput laut jenis Gracilaria kering sebanyak 6.000 ton per tahun.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui kemungkinan (layak atau tidak) proyek industri pengolahan rumput laut jenis Gracilaria dilaksanakan di Kabupaten Takalar.
Metode studi yang digunakan adalah studi kasus dan studi pustaka, dibantu dengan beberapa asumsi.
Studi ini menghasilkan pra kelayakan industri peng- olahan agar-agar dari rumput laut jenis Gracilaria di Kabupaten Takalar…dst
Collections
- UT - Agribusiness [4624]