Pengaruh Suhu Perebusan Partikel Jerami (Straw) terhadap Sifat-sifat Papan Partikel
Abstract
Jerami merupakan salah satu jenis limbah pertanian yang potensial dapat digunakan sebagai bahan baku dalam produksi papan partikel. Namun menurut Skinner et al.(1999) jerami memiliki kandungan zat ekstraktif dan silika yang lebih besar dibandingkan dengan kayu. Kadar zat ekstraktif dalam jerami sebanyak 10-15 %, dan kadar silika 12-18 %. Dua zat tersebut dapat menghambat ikatan rekat yang baik antar partikel pada waktu proses perekatan. Perlakuan perebusan partikel sebelum proses perekatan dapat mengurangi pengaruh negatif zat ekstraktif terhadap ikatan rekat (Sutigno 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perebusan partikel terhadap sifat-sifat panel. Sifat fisis yang diuji meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, dan daya serap air sedangkan sifat mekanis yang diuji meliputi modulus lentur, modulus patah, keteguhan rekat internal, dan kuat pegang sekrup. Partikel-partikel jerami terbuat dari batang-batang padi segar dengan dimensi panjang berkisar 3-5 mm, lebar 1-2 mm, dan tebal 0.25-0.40 mm. Partikel-partikel tersebut dimasukkan ke dalam kantong-kantong kain lalu direbus dalam panci berisi air masing-masing pada suhu 400C; 600C; 800C dan 1000C selama ± 2 jam. Setelah perebusan, partikel-partikel dikeringkan dalam oven pada suhu 1030C ± 20C sampai mencapai kadar air 2%-4%. Selanjutnya partikelpartikel disaring dan dipisahkan antara partikel kasar dengan halus. Perekat yang digunakan berupa urea formaldehid cair dengan kadar padatan 51%. Ke dalam campuran perekat ditambahkan parafin cair sebanyak 1 % dari berat kering partikel. Berat labur perekat yang digunakan untuk satu papan adalah 94.43 g/cm2. Tipe papan yang dibuat adalah satu lapis (single layer particleboard). Kerapatan sasaran adalah 0.60 g/cm3 dengan ukuran papan 30 cm x 30 cm x 0.90 cm. Tekanan kempa yang digunakan sebesar 35 kg/cm2 dengan suhu 1500C selama 15 menit. Analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 5 taraf dengan ulangan sebanyak 3 sehingga jumlah total percobaan adalah 15. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan dilakukan analisis ragam (Analysis of Variance). Untuk mengetahui pengaruh berbeda nyata perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan uji wilayah berganda Duncan. Pengolahan data menggunakan software SAS versi 6.12. Peningkatan suhu perebusan partikel berpengaruh sangat nyata dan fluktuatif terhadap sifat-sifat papan partikel seperti : kadar air, pengembangan tebal 24 jam, daya serap air 24 jam, modulus lentur (MOE), modulus patah (MOR), dan kuat pegang sekrup; tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan dan keteguhan rekat internal. Perebusan partikel pada suhu 400C menghasilkan panil dengan sifat-sifat terbaik. Sifat-sifat panel hasil penelitian yang memenuhi persyaratan Standar JIS A 5908:2003 hanya kerapatan dan kadar air Untuk peningkatan pemanfaatan jerami sebagai bahan baku dalam produksi papan partikel, perlu diupayakan minimalisasi pengaruh negatif dari kadar silika dan zat lilin yang terdapat dalam jerami terhadap perekatan.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]