Pengaruh Proses Biorock terhadap Struktur Komunitas Ikan Karang pada Terumbu Buatan di Tanjung Lesung, Banten.
Abstract
Biorock merupakan salah satu metode terumbu buatan sebagai alternatif rehabilitasi terumbu karang. Keuntungan dari metode ini antara lain dapat memacu pertumbuhan karang yang ditransplantasikan dan memiliki struktur kokoh. Struktur kokoh ini dapat menjadi habitat baru bagi biota penghuni ekosistem terumbu karang, salah satunya adalah ikan karang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh biorock terhadap struktur komunitas ikan karang pada terumbu buatan. Penelitian dilakukan di Tanjung Lesung, Banten. Biorock telah diterapkan di Tanjung Lesung berkaitan dengan tingginya tingkat kerusakan terumbu karang di daerah ini. Penelitian dilakukan pada Desember 2007, Januari 2008, Mei 2008 dan Agustus 2008. Penelitian ini juga mengunakan data sekunder dari Medriko Desistiano sejak Agustus 2007 hingga November 2007 yang berlokasi di tempat yang sama. Dua stasiun pengamatan pada penelitian ini yaitu stasiun biorock dimana terdapat perlakuan arus listrik dan stasiun transplantasi karang dimana tidak terdapat perlakuan arus listrik. Pengambilan data dilakukan di lapangan untuk mendapatkan data fisika kimia perairan, data ikan karang yang dilakukan dengan metode stationery visual cencus, dan data komunitas bentik terumbu karang yang dilakukan dengan metode permanent photo quadrat. Data ikan karang diolah dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel sehingga menghasilkan keluaran nilai keanekaragaman Shannon-Wiener, keseragaman, dominansi, kelimpahan, dan komposisi pola pemangsaan. Sedangkan data komunitas bentik diolah dengan perangkat lunak ImageJ sehingga menghasilkan persentase penutupan komunitas bentik terumbu karang. Persentase penutupan komunitas bentik di kedua stasiun menunjukkan adanya peningkatan penutupan karang keras yang dapat berkorelasi positif terhadap keberadaan ikan karang. Komposisi ikan berdasarkan famili di kedua stasiun didominasi oleh ikan dari famili Pomacentridae. Kelimpahan ikan dan keanekaragaman komunitas ikan karang di stasiun biorock relatif lebih tinggi dari di stasiun transplantasi karang. Nilai keseragaman lebih rendah dan nilai dominansi komunitas ikan karang lebih tinggi di stasiun biorock. Berdasarkan uji stasistik dengan uji t, didapatkan hasil bahwa nilai keanekaragaman di kedua stasiun hanya berbeda nyata pada dua bulan pengamatan yaitu pada pengamatan Oktober 2007 dan November 2007 dari delapan bulan pengamatan pada Agustus 2007 hingga Januari 2008, Mei 2008, dan Agustus 2008. Sedangkan untuk komposisi pemangsaan ikan, ikan karnivora menjadi kelompok ikan terbesar dalam komunitas baik di stasiun biorock maupun di stasiun transplantasi karang.