Penggunaan supernatan kotoran ayam dan tepung terigu dalam budidaya Daphnia sp.
Abstract
Daphnia sp. sebagai makanan alami mempunyai peranan yang sangat penting dalam mata rantai budidaya ikan, terutama pada fase benih. Penyediaan Daphnia sp. dapat dilakukan dengan membudidayakannya sendiri. Sebagai sumber makanan Daphnia sp. dapat digunakan bakteri. Untuk menumbuhkan bakteri dapat dilakukan dengan mengkondisikan media budidaya Daphnia sp. agar mempunyai nilai rasio C/N yang sesuai dengan kebutuhan bakteri. Supernatan kotoran ayam dan tepung terigu dimungkinkan dapat dimanfaatkan dalam budidaya Daphnia sp. yaitu untuk memenuhi kandungan unsur karbon dan nitrogen atau rasio C/N sesuai dengan kebutuhan bakteri.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi kotoran ayam dan dosis tepung terigu yang dapat menghasilkan populasi Daphnia sp. yang maksimal.
Percobaan ini dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2001, bertempat di Laboratorium Nutrisi Ikan, Jurusan BDP, FPIK-IPB. Wadah kultur Daphnia sp. adalah botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter. Inokulasi Daphnia sp. sebanyak 18 ekor/l.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap dengan tiga konsentrasi kotoran ayam yang berbeda yaitu 2,4 g/l, 5,0 g/l dan 20,0 g/l. Tahap pertama penelitian dilakukan pada media konsentrasi kotoran ayam 2,4 g/l, suhu 29- 30 °C dengan lima perlakuan pemberian tepung terigu dosis 0,00; 0,05; 0,10; 0,15 dan 0,20 g/1/2 hari. Sarnpling populasi Daphnia sp. dilakukan setiap dua hari sekali dan selama pemeliharaan tidak dilakukan pergantian air, tetapi hanya penambahan kekurangan air akibat penguapan.
Pada tahap kedua, penelitian dilakukan pada konsentrasi kotoran ayam 5 g/l dan 20 g/l, suhu 27 °C, pemberian tepung terigu 0,4 g/l/siklus dan frekuensi pemberian masing-masing 1 kali/siklus yaitu pada hari ke-0; 2 kali/siklus yaitu pada hari ke-0 & 6 dan 3 kali/siklus yaitu pada hari ke-0, 4 & 8. Sampling populasi Daphnia sp. dilakukan setiap dua hari sekalı dan dilakukan pergantian media sebanyak 10% setiap dua hari sekali. Data perkembangan populasi Daphnia sp. dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian pada tahap pertama menunjukkan bahwa kelimpahan Daphnia sp. tertinggi dihasilkan dalam perlakuan dosis tepung terigu 0,05 g/l/2 hari yang terjadi pada hari ke-13 dengan jumlah populasi 473 ind./l. Pemberian tepung terigu lebih dari 0,05 g/l/2 hari menyebabkan jumlah populasi yang dihasilkan semakin kecil….dst