Studi Kebiasaan Makanan Ikan Buntal (Tetraodon Spp.) di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur, Indonesia. Dibawah Bimbingan Sulistiono dan Ridwan Affandi.
Abstract
Ikan buntal (Tetraodon spp.) tergolong jenis ikan perenang lambat yang bersifat kamivor. Keadaan badannya biasa menggembung yaitu dengan cara memasukkan udara dan air. Ikan ini hidup di laut, muara sungai dan perairan tawar. Upaya pengelolaan terhadap sumberdaya ikan tersebut belum diketahui karena keterbatasan informasi baik dari segi pemanfaatan maupun pengembangamya. Oleh sebab itu berbagai informasi mengenai aspek ekologis dan ekonomisnya sangat diperlukan. Salah satu aspek ekologis yang penting yaitu mengenai kebiasaan makanan dan sumberdaya ikan tersebut yang merupakan informasi dasar yang penting bagi pengelolaan populasi alami dan budaya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan buntal dengan melihat komposisi jenis makanamya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar untuk pengelolaan perikanan Tetraodon Spp. baik pemanfaatannya maupun budidayanya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2000 sarnpai April 2001 dilakukan Laboratorium Ekobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Ikan Contoh yang diteliti (T. reticularis, T. fluviatilis dan T. lunaris mempakan ikan yang ditangkap di perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur dari bulan Maret 2000 sampai bulan April 2001. Analisa data dengan menggunakan Persentase Konsumsi Pakan Relatif (ISC= n SCWiBW X loo%), Lndeks Bagian Terbesar (Pi = ((Vi x Oi ) / x ~xi O i) x100%)), i=l (Cil,= 1-0,5 Pij - Pnj I). Ikan contoh yang diambil di perairan Ujung Pangkah terdiri atas 3 spesies yaitu T. reticularis, T. fluviatilis, dan T. lunaris yang diteliti selama 14 bulan (Maret 2000-April 2001). T. reticularis berjumlah 76 ikan Cjantan 50 ikan, betina 26 ikan), T. fluviatilis berjumlah 199 ikan (jantan 112 ikan, betina 87 ikan) dan T. lunaris berjumlah 496 ikan Cjantan 321 ikan, betina 175 ikan). Ikan tersebut di kelompokkan menjadi 11 kelompok ukuran dengan panjang ikan bervariasi antara 52 mm - 349 mm. Aktivitas makan Tetraodon spp. pada ikan T. reticuluris berdasarkan bulan pengambilan contoh ikan jantan berkisar antara 0,18-4,03 dan nilai ISC ikan betina 0,25-9,38. T. reticularis jantan paling aktif mencari makan pada bulan Agustus dan ikan betina aktif mencari makan bulan September. T. fluviatilis nilai ISC jantan berkisar antara 0,56-5,64 dan ikan betina 0,03-4,94. T. fllrJiotilis jantan paling aktif mencari makan pada bulan Mei dan ikan betinanya pada bulan April. Untuk T. fluviatilis jantan pada saat memijah banyak makan yaitu pada bulan Mei sedangkan ikan betina pada saat memijah sedikit makan yaitu pada bulan Mei. Nilai ISC T. lunaris jantan berkisar antara 0,57-7,95 dan pada ikan betina 0,17-7,40. Ikan T. lunaris jantan paling aktif mencari makan pada bulan April dan untuk ikan betina pada bulan Desember. Tetraodon spp. tersebut aktif mencari makan pada musim kemarau dan peralihan musim kemarau dan musim hujan. Jenis makanan dari ke-tiga ikan tersebut dengan menggunakan Index of Preponderance (IP). Berdasarkan nilai IP pada T. reticularis yang menjadi makanan utamanya Balanus (41,64%), makanan pelengkapnya yaitu Ikan, Serasah, Kerang Hijau (31,48%;16,88%;5,78%) dan makanan tambahannya yaitu Bivalva, Udang, Gastropoda dan Kepiting (2,89%;0,58%;0,40%;0,34%). T. fluviatilis yang merupakan makanan utama Balanus (68,02%), makanan pelengkap Udang, Bivalva dan Gastropoda (8,87%;14,63%;8,34%) sedangkan makanan tambahannya yaitu Kepiting, Ran dan Kerang Hijau (0,05%;0,02%;0,07%). T. lzrnaris makanan utama ikan (60,72%), makanan pelengkap yaitu Bivalva dan Udang (8,91%;23,17%) serta makanan tambahannya yaitu Balanus, Gastropoda, Kepiting, Kerang Hijau dan Organisme tidak teridentifikasi ( 2,20%;2,88%;1,33%;0,42%;0,37%). Perbedaan konsumsi makanan antara ikan jantan dan ikan betina dengan menggunakan indeks similiaritas yang dilihat setiap bulannya dilihat dari hasil analisa di peroleh T. reticularis di perairan Ujung Pangkah antara ikan jantan dan ikan betina tingkat kesamaannya dalam mengkonsumsi makanan yaitu 0,55. Ikan T. fluviatilis antara Jantan dan Betina nilai similaritasnya 0,93 ini berarti antara ikan tersebut memiliki tingkat kesamaan dalam mengkonsumsi makanan. Sedangkan pada ikan T. lunaris antara Jantan dan Betina memiliki kesamaan dalam mengkonsumsi jenis makanan yang ditunjukkan dengan nilai similaritas yang tinggi yaitu 1. Dilihat dari nilai luas relung yang diperoleh ikan T. reticularis, T.fluviatilis dan T. lunaris lebih bersifat spesifik dalam memilih makanan ini berarti ikan tersebut memiliki luas relung makanan yang sempit sehingga peluang te rjadinya overlep s a n g a t b e s a r . H a l i n i b e r d a n t a r a k e t i g ~ nlemanfaatkan makanan.