Studi Dinamika Stok Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Abstract
Ikan tembang (Sardinella fimbriata) merupakan salah satu sumberdaya ikan ekonomis penting yang terdapat di perairan Teluk Palabuhanratu. Nilai ekonomisnya yang tinggi disertai permintaannya yang terus meningkat menjadikan ikan ini sebagai salah satu target utama penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika stok ikan tembang yang mencakup pertumbuhan dan mortalitas serta menduga kondisi sumberdaya melalui nilai potensi maksimum lestari atau MSY (Maximum Sustainable Yield), upaya atau effort optimum dalam kegiatan penangkapan dan kondisi aktual tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tembang di perairan Teluk Palabuhanratu. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau TAC (Total Allowable catch) sumberdaya ikan tembang di perairan Teluk Palabuhanratu. Pengambilan data primer berupa pengukuran panjang total dan bobot basah ikan contoh berlangsung mulai bulan 14 Januari sampai 25 Maret 2009 dengan interval waktu pengambilan dua minggu. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan pada Oktober 2008 sampai Maret 2009 meliputi data produksi hasil tangkapan ikan tembang yang di daratkan di TPI Palabuhanratu dan upaya penangkapan (perahu motor tempel) selama empat tahun (2003-2006) serta keadaan umum dan kondisi perikanan tembang di daerah Teluk Palabuhanratu. Aspek pertumbuhan dan mortalitas dianalisis berdasarkan frekuensi panjang. Kelompok ukuran ikan dipisahkan dengan metode Bhattacharya, koefisien pertumbuhan (K) dan panjang asimtotik (L∞) diduga dengan metode plot Ford Walford, dan umur teoritis pada saat panjang sama dengan nol (t0) serta laju mortalitas alami (M) diduga dengan rumus empiris Pauly. Laju mortalitas total (Z) diduga dengan kurva tangkapan yang dilinierkan berbasis data panjang sedangkan laju mortalitas penangkapan diduga dengan rumus F=Z-M dan laju eksploitasi diduga dengan rumus E=F/Z. Untuk pendugaan potensi sumberdaya ikan tembang dilakukan dengan cara analisis hasil tangkapan (catch) dan upaya penangkapan (effort) menggunakan model surplus produksi yang dikembangkan oleh Schaefer dan Fox. Sebaran ukuran panjang ikan tembang berada pada selang 112-115 mm sampai 163-166 mm. Koefisien pertumbuhan (K) ikan tembang sebesar 1,48 per tahun dengan panjang asimtotik (L∞) sebesar 170,23 mm dan umur teoritis (t0) sebesar -0,40 tahun sehingga diperoleh persamaan pertumbuhan von Bertalanffy untuk ikan tembang adalah Lt = 170,23 (1-e[-1,48(t+0,40)]). Pola pertumbuhan ikan tembang isometrik (p<0,05) dengan persamaan pertumbuhan W= 9x10-6 L2,99. Laju mortalitas total (Z) ikan tembang 8,522 per tahun dengan laju mortalitas alami (M) 1,146 per tahun dan laju mortalitas penangkapan 7,376 per tahun sehingga diperoleh laju eksploitasi 0,866. Nilai laju eksploitasi ini telah melebihi nilai eksploitasi optimum 0,5 (overexploited). iv Hasil analisis model stok ikan tembang mengikuti model Schaefer memperoleh nilai upaya penangkapan maksimum lestari (fmsy) sebesar 334 unit per tahun dengan jumlah tangkapan maksimum lestari (MSY) sebesar 89,2448 ton per tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (TAC) sebesar 71,3958 ton per tahun. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh diketahui bahwa stok ikan tembang di Teluk Palabuhanratu telah mengalami penurunan dan terjadi kondisi upaya tangkap lebih yang diduga lebih lanjut termasuk kondisi growth overfishing.