Pengaruh Intensitas Cahaya yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Populasi Isochrysis galbana klon Tahiti
Abstract
Penggunaan mikroalga untuk pakan alami larva ikan, udang dan kerangkerangan telah dilakukan dalam usaha pembenihan. Salah satu jenis pakan alami yang cocok untuk pertumbuhan larva ikan, udang dan kerang-kerangan adalah Isochrysis galbana klon Tahiti. Isochrysis galbana klon Tahiti merupakan salah satu jenis fitoplankon yang dapat digunakan sebagai pakan Rotifra (Bruchionus plicutilis), Acartia tonsu, larva kerang-kerangan, teripang, kuda laut dan untuk pengkayaan Arten~ia( Okauchi, 1991 ). Faktor yang sangat penting dalam menangani kultur fitoplankton adalah nutrien, intensitas cahaya, pH, temperatur, salinitas dan aerasi (Fluks and Main, 1992). Intensitas cahaya merupakan sumber energi yang diperlukan dalam proses fotosintesis (Fogg, 1975). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat intensitas cahaya yang berbeda terhadap pertumbuhan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti pada skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2001, bertempat di Laboratorium Pakan Alami, Balai Budidaya Laut, Lampung. Penelitian dilakukan dengan cara kultur murni selama 14 hari. Wadah yang digunakan berupa toples kaca dengan kapasitas 3 liier sebanyak 15 buah. Setiap wadah ditempatkan pada rak yang telah diiengkapi aerasi dan lampu TL 40 Watt yang diatur sesuai dengan perlakuan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk komersial (ZA : TSP : Urea = 100 : 30 : 10 ppm) dengan dosis 1 m1L dan ditambahkan EDTA 5 ppm. Kepadatan awal sebanyak 10' seltml pada salinitas 27 ppt dan pada media kultur ditambahkan zeolit 150 ppm dengan dosis 1 mlL. Parameter-parameter yang diamati adalah jumlah sel Isoch~ysis galbana c klon Tahiti, laju pertumbuhan spesifik, waktu penggandaan dan parameter kualitas air (suhu, pH dan salinitas). Perhitungan jumlah sel dilakukan setiap hari dengan menggunakan hemasitometer. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan setiap tiga hari sekali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan tlengan masing-masing 3 ulangan. Periakuan tersebut meliputi tingkat intensitas cahaya dengan kisaran 2000 lux, 30CO lux, 4000 lux, 5000 lux dan 6000 lux. Analisis data menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji BNJ (Tukey) pada selang kepercayaan 95%. Untuk parameter kualitas air, data dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan terhadap kepadatan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti memberikan informasi bahwa kepadatan tertinggi dicapai oleh perlakuan intensitas cahaya 5000 lux (1070,33.104 sei/ml) pada hari ke-7. Selanjutnya bertumtturut diikuti oleh perlakuan intensitas cahaya 4000 lux (758,33.104 selml) pada hari ke-8, 3000 lux (730,83.104 sel/ml) pada hari ke-9, 6000 lux (501,67. lo4 sel/ml) pada hari ke-9 dan yang terendah 2000 lux (418,17.104 sellml) pada hari ke-8. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap waktu pencapaian puncak populasi, laju pertumbuhan spesifik dan waktu penggandaan sel. Dari perlakuan yang diberikan menunjukkan bahwa dengan meningkatnya intensitas cahaya, maka kepadatan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti cenderung meningkat sampai batas intensitas cahaya tertentu. Laju pertumbuhan spesifik Isochrysis galbana klon Tahiti berkisar antara 0,25 - 0,49 sel/ml/hari. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terjadi pada perlakuan intensitas cahaya 5000 lux dan terendah pada perlakuan 2000 lux. Waktu penggandaan sel Isochrysis galbana klon Tahiti tercepat tejadi pada perlakuan intensitas cahaya 5000 lux (49,48 jam) dan terlama pada perlakuan 2000 lux (103, 28 jam). Hal ini diduga dengan pemberian intensitas cahaya sebesar 5000 lux mampu menyuplai energi yang cukup untuk proses pembelahan sel, sehingga sel dapat berkembang biak dengan cepat dan dapat memacu pertumbuhan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti. Sedangkan pada intensitas cahaya 2000 lux diduga kurang mampu menyuplai energi untuk proses pembelahan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pembelahan sel berlangsung lebih lama dan akan menghambat pertumbuhan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti. Parameter kualitas air yang terukur selama penelitian secara umum berada pada kisaran yang cukup baik bagi pertumbunan populasi Isochrysis galbana klon Tahiti. Kisaran suhu media kultur adalah 25 O C - 27 OC. Nilai pH media berkisar antara 8,2 - 8,5 dan salinitas media berkisar antara 27 ppt - 29 ppt.