Analisis pendapatan dan alokasi sumber daya pada usahaani tebu rakyat intensifikasi lahan sawah (TRIS I) pola tumpang sari : Studi kasus di kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah
View/ Open
Date
1995Author
Prasetyo, Edi Yoga
Brotosunaryo, Otto A. S.
Suryana, Rita N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Merosotnya produktivitas menyebabkan pendapatan usahatani tebu, khususnya di lahan sawah, kalah bersaing dengan pendapatan usahatani komoditas lain. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menerapkan pola tanam tebu tumpang sari sebagaimana yang saat ini dilakukan di beberapa pabrik gula. Menjadi permasalahan selanjutnya, apakah pola tumpang sari ini benar-benar dapat meningkatkan pendapatan petani serta bagaimanakah pengalokasian sumber daya yang optimal sehingga diperoleh pendapatan yang maksimal.
Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini dilakukan untuk melihat keragaan usahatani tebu pola tumpang sari, menganalisis struktur biaya dan penerimaan serta merumuskan penggunaan sumber daya optimal pada usahatani TRIS I pola tumpang sari.
Penelitian dilakukan pada Oktober bulan 1994 di wilayah kerja Pabrik Gula Gondang Baru, khususnya di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diambil dari petani tebu dengan metode stratified random sampling, sedangkan data sekunder diperoleh dari pabrik gula, Dinas Pertanian dan Sekretariat Dewan Gula Indonesia.