Analisis dampak pengganda agroindustri pengolahan dan tingkat pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya : Penerapan model Input-Output berdimensi lingkungandi Propinsi Jawa Barat
Abstract
Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu propinsi penghasil pangan utama, pusat industri tekstil, dan lain sebagainya. Sejalan dengan pembangunan yang tengah berlangsung, telah terjadi peningkatan kontribusi sektor industri pengolahan khususnya agroindustri pengolahan di propinsi ini. Hal ini menunjukkan semakin berperannya agroindustri pengolahan sebagai motor penggerak perekonomian Propinsi Jawa Barat.
Dalam upaya peningkatan pembangunan agroindustri pengolahan, seringkali kelestarian kemampuan dan fungsi lingkungan hidup yang menopangnya kurang diperhatikan. Arah perkembangan investasi, teknologi dan institusi lebih berat pada eksploitasi sumberdaya alam dan produksi semaksimal mungkin, tetapi kurang berorientasi kepada pemeliharaan fungsi lingkungan hidup.
Agroindustri pengolahan kini telah dihadapkan pada kriteria lingkungan sebagai salah satu pertimbangan kelayakan dan kelanjutan usahanya, inheren dengan kelayakan ekonomi dan teknologinya. Kepentingan perlindungan lingkungan dan sumberdaya semakin dirasa penting, dengan semakin meningkatnya pula tekanan terhadap lingkungan yang timbul dari berbagai kegiatan pembangunan ekonomi. Makin terasa dibutuhkan perangkat tolok ukur yang ampuh untuk menilai untung rugi berbagai kegiatan agroindustri pengolahan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini, dicoba untuk menerapkan model analisa yang dapat merencanakan pembangunan ekonomi khususnya agroindustri pengolahan dan pengendalian lingkungan hidup secara terpadu. Salah satu model yang digunakan untuk menganalisa hal tersebut yaitu model input-output berdimensi lingkungan.