Studi dinamika intra dan interrumahtangga petani hubungannya dengan kebutuhan jender dalam kegiatan diversifikasi usaha : kasus Desa Muara Jaya Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor
Abstract
Dalam rumahtangga petani, anggota rumahtangga pria dan wanita berpartisipasi dalam proses produksi hingga pemasaran beragam komoditi pertanian, baik sebagai tenaga kerja, pengguna, konsumen maupun sebagai pengambil keputusan. Namun demikian berdasarkan pengalaman empiris praktek pembangunan pertanian selama ini, introduksi teknologi dan pelayanan unsur pendukung produksi pertanian sering bias pria sehingga berakibat pada tidak aksesnya wanita dari rumahtangga miskin terhadap beragam sumberdaya (teknologi, informasi, kredit, penyuluhan pertanian) bahkan mereka tergeser dari pekerjaan di sektor pertanian. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya sistem nilai jender yang masih berakar kuat baik di lingkungan perumus kebijaksanaan, pelaksana pembangunan dan dalam masyarakat itu sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menelaah dinamika intra dan inter rumahtangga petani dalam kegiatan reproduktif dan produktif (pertanian dan non pertanian) serta kegiatan sosial, (2) mempelajari keragaan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat terhadap rumahtangga petani dan sejauh mana intervensi tersebut mampu memenuhi kebutuhan rumahtangga petani, (3) mengidentifikasi kebutuhan jender dalam diversifikasi usaha.
Dinamika intra dan interrumahtangga dalam penelitian ini meliputi (1) analisis aktivitas, yaitu pembagian kerja antara wanita dan pria dalam kegiatan reproduktif dan produktif; (2) analisis sumberdaya, yaitu akses dan kontrol wanita terhadap sumberdaya keluarga meliputi lahan, anak, harta dan pendidikan; (3) analisis benefit dan insentif, yaitu alokasi ekonomi diantara anggota rumahtangga. Sedangkan dinamika interrumahtangga adalah akses dan kontrol pria dan wanita terhadap sumberdaya yang mencakup informasi, kredit dan kelembagaan.
Penelitian dilakukan di Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Sampel penelitian adalah 30 rumahtangga petani dengan unit analisis individu dan rumahtangga. Responden dalam penelitian ini adalah pria dan wanita anggota rumahtangga sampel yang telah berumur 10 tahun ke atas. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dengan wawancara mendalam melalui survei dengan menggunakan kuesioner ter- struktur. Pengolahan data dilakukan secara manual ke dalam tabulasi frekuensi, tabulasi silang dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan teori jender...