Metode Pengendalian Gulma Pada Pengolahan Tanah Minimum Untuk Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh perlakuan macam pengolahan tanah dan pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan perkembangan gulma serta pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Selain itu juga untuk mencari metode pengendalian gulma yang tepat dari berbagai cara pengolahan tanah.
Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV. Percobaan ini merupakan percobaan faktorial dengan rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu macam pengolahan tanah dan pengendalian gulma. Macam pengolahan tanah terdiri dari pengolahan tanah konvensional, pengolahan tanah jalur dan tanpa pengolahan tanah. Macam pengendalian gulma terdiri dari penyiangan dua kali, penyiangan dan penyemprotan Gramoxone serta penyemprotan Gramoxone satu kali. Sebagai tanaman uji digunakan jagung varietas H-6 yang dipupuk dengan 200 kg N, 200 kg P205 dan 100 kg K₂O untuk setiap hektar.
Gulma yang dominan sebelum dan sesudah perlakuan adalah golongan berdaun lebar. Perlakuan tanpa pengolahan tanah menekan pertumbuhan gulma golongan berdaun lebar serta menghasilkan pertumbuhan tanaman jagung tertinggi.
Perlakuan penyiangan dua kali juga menekan pertumbuhan gulma berdaun lebar serta menghasilkan pertumbuhan tanaman jagung tertinggi.
Berdasarkan produksi pipilan kering jagung maka penyiangan dua kali merupakan metode pengendalian gulma terbaik untuk pengolahan tanah konvensional dan pengolahan tanah jalur. Sedangkan untuk perlakuan tanpa pengolahan tanah ketiga metode pengendalian gulma memberikan hasil yang tidak berbeda nyata.