Metode pengukuran pemerataan pendapatan antar kelompok kasus propinsi Bali tahun 1982
View/ Open
Date
1985Author
Suarsa, I Gede
Mattjik, Ahmad Ansori
Sunarlim, Bunawan
Saleh, Kusmadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Berdasarkan data Susenas propinsi Bali, dilakukan penghitungan distribusi pendapatan. Rata rata pendapatan rumah tangga di daerah pedesaan lebih kecil dari rata-rata pendapatan rumah tangga di kota, serta rata-rata pendapatan rumah tangga tani lebih kecil dibanding rata-rata pendapatan rumah tangga non pertanian. Rendahnya pendapatan rumah tangga tani diduga karena rendahnya pendidikan kepala rumah tangga.
Dengan menggunakan batasan dari Bank Dunia serta
besarnya nilai gini ratio, ditemukan bahwa pembagian pen-
dapatan pada rumah tangga tani lebih timpang dari pada
rumah tangga non pertanian. Ketimpangan pada rumah tangga
tani sangat terlihat pada petani yang berpenghasilan menengah. Sedangkan pada rumah tangga tani berpenghasilan
rendah terlihat adanya pemerataan yang lebih baik. Berbeda dengan kelompok rumah tangga non pertanian, yaitu
ketimpangan terjadi pada golongan rumah tangga berpenghasilan rendah.
Penyidikan data dengan sidik komponen utama, didapat empat komponen utama yang mampu menerangkan keragaman data sebesar 92.13 persen. Komponen utama pertama menerangkan komponen pendidikan, serta komponen utama kedua menerang- kan pendapatan sektor non pertanian, komponen utama ketiga diinterpretasikan sebagai pendapatan sektor pertanian, dan komponen utama keempat menyatakan komponen banyaknya anggota rumah tangga yang bekerja.