Telaahan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian kredit usahatani (KUT) : studi kasus di Desa Talaga, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
View/ Open
Date
1990Author
Winastri R., Wenny Sri
Hubeis, Aida Vitalaya Sjafri
Tonny Fredian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengadaan Kredit Usahatani (KUT) Intensifikasi Padi dan Palawija yang dimulai sejak Musim Tanam (MT) 1985, dimaksudkan untuk membantu petani dan kelompok tani yang memerlukan tambahan modal. Namun demikian di dalam pengembalian kreditnya ternyata belum menggembirakan, bahkan tunggakan kredit cenderung meningkat dari musim tanam ke musim tanam berikutnya. Selain itu keberhasilan suatu Program Perkreditan tidak hanya peningkatan jumlah kredit yang disalurkan dan produksi karena penggunaan kredit, tetapi berapa besar pinjaman yang disalurkan dapat oleh petani sesuai dengan perjanjian disepakati. diukur dari peningkatan lebih utama dikembalikan yang telah
Praktek lapang ini bertujuan untuk menelaah keragaan kelompok tani dimana petani peminjam menjadi anggota, mengetahui faktor-faktor dan ciri-ciri karakteristik petani peminjam yang berpengaruh terhadap pengembalian Kredit Usahatani (KUT), serta menelaah pola hubungan antara lembaga perkreditan dengan petani dan kelompok tani.
Lokasi praktek lapangan dipilih secara sengaja, yaitu di Desa Talaga, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Petani sampel yang dipilih, diambil berdasarkan kerangka sampling dari tiga kelompok tani yang ada, kemudian dilakukan stratifikasi atas dasar luas penguasaan lahan sebanyak 21 orang dari 41 orang petani peminjam. Data dianalisis dengan menggunakan tabulasi frekuensi dan tabulasi silang yang disajikan secara deskriptif.
Di Desa Talaga terdapat tiga kelompok tani mengambil KUT. Dari ketiga kelompok tersebut, yang dua kelompok pengembalian kreditnya cukup baik dan satu kelompok lainnya kurang baik. Dari segi tingkat pengembalian kredit, ternyata sebanyak 33.3 persen termasuk dalam kategori menunggak dan merupakan anggota kelompok tani yang kurang baik. Sebanyak 66.7 persen termasuk dalam kategori tidak menunggak dan merupakan anggota kelompok tani yang baik pengembalian kreditnya...