Analisis kelayakan pengembangan pengelolaan rekreasi di Taman Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu Propinsi Jawa Tengah
Abstract
Pemanfaatan Hutan Wisata secara komersial merupakan upaya untuk memperoleh manfaat sumberdaya hutan yang optimal. Sedangkan untuk mengoptimalkan manfaat hutan wisata perlu kiranya dilakukan pengembangan fasilitas rekreasi. Pengembangan yang dimaksud adalah penambahan fasilitas yang mampu meningkatkan tingkat kunjungan (permintaan) terhadap kawasan tersebut. Oleh karena itu perlu analisis investasi yang mampu menggambarkan kondisi obyektif pengelolaan hutan wisata. Dengan analisis investasi maka akan diperoleh informasi manfaat hutan wisata baik tanpa maupun dengan proyek pengembangan fasilitas rekreasi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kelayakan pengelolaan Taman Wisata Grojogan Sewu tanpa proyek pengembangan fasilitas rekreasi dengan analisis finansial dan ekonomi, (2) Mengetahui tingkat kelayakan pengelolaan Taman Wisata Grojogan Sewu dengan proyek pengembangan fasilitas rekreasi dengan analisis finansial dan ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Arus Kas (discounted cash flow) dengan pendekatan finansial dan ekonomi, yang dihitung selama jangka waktu 10, 15 dan 20 tahun, pada dua kondisi pengelolaan, yaitu tanpa dan dengan proyek pengembangan fasilitas rekreasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu Propinsi Jawa tengah.
Untuk menduga jumlah kunjungan pada TW Grojogan Sewu dilakukan dengan dua cara (model) yaitu (1) Model I: pendugaan jumlah kunjungan dengan trend kenaikan pendapatan dan jumlah penduduk dari setiap zona asal pengunjung dengan menggunakan model peramalan permintaan Y = 108-0.00671 X1 + 0.000003 X2 (Darusman, et al., 1992) dan (2) Model II: trend kenaikan jumlah kunjungan pada TW Grojogan Sewu selama tahun 1971 sampai dengan 1993 dengan model Y = 72215,46 + 15751,85 X...
Collections
- UT - Forest Management [2931]