Optimalisasi produksi terung jepang beku : studi kasus pada PT. Kemfarm Indonesia cabang Semarang, Jawa Tengah
Abstract
Sosok agrisbisnis hortikultura yang ingin dibangun di masa depan adalah pertanian hortikultura yang merupakan industri atau perusahaan pertanian. Perusahaan tersebut mampu memenuhi skala ekonomi (economic of scale) serta menerapkan teknologi maju dan spesifik lokasi, termasuk mekanisasi pertanian. Sosok agribisnis hortikultura modern tersebut ialah yang mampu menghasilkan produk segar dan olahan yang dapat bersaing di pasar global, dikelola secara profesional, mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta memiliki brand name yang setara dengan produk-produk internasional
Salah satu jenis industri pengolahan yang termasuk dalam agroindustri hilir adalah industri pengolahan terung Jepang. Pengolahan terung Jepang selain dapat meningkatkan nilai tambah terung Jepang itu sendiri, juga dapat meningkatkan permintaan yang makin bervariasi. Keberadaan industri pengolahan terung Jepang sangat penting karena selain mendukung pengembangan agroindustri juga memberikan andil yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian nasional melalui penyerapan tenaga kerja dan penghasil devisa negara.
Potensi dan sumberdaya yang dimiliki Indonesia dalam upaya mengembangkan terung olahan beku sebagai komoditas ekspor penghasil devisa sangat besar. Namun potensi dan sumberdaya tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terlihat dari belum sanggupnya Indonesia menguasai pasar ekspor terung olahan beku di Jepang. Permasalahan yang sering timbul pada agroindustri adalah ketidakefisienan alokasi sumberdaya sehingga tingkat produksi yang optimal tidak akan tercapai.
PT Kemfarm Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri yaitu dengan melakukan pengolahan terung Jepang menjadi terung Jepang beku. Sebagaimana perusahaan pada umumnya, PT Kemfarm Indonesia dalam melakukan kegiatan produksi terung Jepang beku mempunyai tujuan untuk mencapai keuntungan semaksimal mungkin. Namun untuk mencapai tujuan ini, perusahaan perlu perencanaan secara optimal penggunaan sumberdaya yang dimiliki. Terbatasnya sumberdaya menuntut alokasi sumberdaya seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat produksi tertentu...