Pengaruh umur saat dimulainya perendaman di dalam larutan hormon tiroksin terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan larva ikan betutu (Oxyeleotris marmorata
Abstract
Hormon tiroksin sebelum ini telah dibuktikan mampu meningkatkan metabolisme pada larva ikan dan meningkatkan kelangsungan hidupnya. Pada penelitian kali ini, hormon tiroksin diberikan kepada ikan betutu yang memiliki nilai ekonomis penting tetapi kelangsungan hidupnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui umur larva yang tepat untuk melakukan perendaman larva ikan betutu di dalam larutan hormon tiroksin dengan konsentrasi 0,1 ppm agar memberikan pengaruh yang paling baik bagi kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Perendaman dilakukan di dalam akuarium berukuran 25 x 25 x 25 cm³ selama satu jam. Perlakuan adalah perendaman larva umur nol jam, sepuluh jam dan dua puluh jam serta kontrol (tanpa perendaman). Wadah pemeliharaan adalah akuarium berukuran 20 x 20 x 20 cm³ dan kepadatan 200 ekor/ 6 liter. Parameter yang diamati adalah terbentuknya bintik mata, gelembung renang, pigmen pada tubuh, panjang total larva serta kelangsungan hidup larva. Analisa dilakukan dengan deskriptif, kecuali untuk pertumbuhan, dilakukan uji statistika. Pengamatan untuk perkembangan dilakukan setiap enam jam dan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada hari pertama, ketiga, keenam, dan kesembilan.
Hasil yang diperoleh adalah perkembangan larva pada perlakuan umur sepuluh jam lebih cepat dibandingkan perkembangan larva kontrol dan perlakuan lain. Untuk pertumbuhan larva, semua perlakuan tidak berbeda dengan kontrol (dari uji statistika).
Kelangsungan hidup pada larva perlakuan umur sepuluh jam terlihat lebih tinggi daripada pada perlakuan lain dan kontrol serta hasil semua perlakuan masih lebih baik dari kontrol.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa perlakuan pada larva umur sepuluh jam lebih baik dari perlakuan lain dan kontrol dan ini terlihat pengaruhnya pada perkembangan larva ikan….