Pengaruh ekstrak biji Aglaia harmsian Perkins (Meliaceae) terhadap mortalitas dan perkembangan Croidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera : Pyralidae)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak biji Aglaia harmsiana terhadap ulat daun kubis Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera: Pyralidae). Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol. Biji A. harmsiana (100 g) dihancurkan dengan mortar, kemudian diblender dengan metanol (800 ml). Setelah disaring dengan corong Büchner yang dialasi kertas saring Whatman no. 41, metanol diuapkan dengan alat penguap (rotary evaporator). Ekstrak yang diperoleh berupa cairan kental berwarna coklat. Untuk menduga konsentrasi ekstrak yang dapat memberikan tingkat kematian larva antara 0% dan 100% (eksklusif) maka dilakukan uji pendahuluan. Ekstrak dilarutkan dalam sedikit metanol kemudian ditambahkan pengemulsi alkil gliserol ftalat (Latron 77L) dan selanjutnya diencerkan dengan air. Pada tahap ini ekstrak diuji pada konsentrasi 0.5% dan 0.05%. Daun pakan serangga (daun brokoli) dicelup dalam ekstrak selama 5 detik, kemudian dikeringudarakan. Larva C. binotalis instar III (16-18 jam setelah ganti kulit) diberi makan daun brokoli berperlakuan ekstrak uji selama 24 jam, kemudian diberi pakan daun tak berperlakuan. Pada tahap ini pengujian dilakukan
dengan tiga ulangan (30 larva). Larva diamati setiap hari hingga saat berkepompong. Pada pengamatan pertama (24 jam setelah perlakuan), persentase daun yang dimakan, jumlah larva yang mati dan yang ganti kulit dicatat. Pada pengamatan selanjutnya selain jumlah larva yang mati dan ganti kulit, dicatat pula jumlah larva yang berkepompong. Data kematian larva secara kumulatif hingga saat berkepompong digunakan untuk menentukan konsentrasi ekstrak yang di- gunakan dalam uji lanjutan. Berdasarkan uji pendahuluan ini, pada uji lanjutan ekstrak diuji pada enam taraf konsentrasi (0.045-0.45%). Cara pengenceran ekstrak, cara perlakuan dan peubah yang diamati sama seperti pada uji pendahuluan. Pada tahap ini pengujian dilakukan dengan empat ulangan (40 larva). Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam (menurut rancangan acak lengkap). Pengujian perbedaan antar nilai tengah perlakuan dilakukan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) (least significant dif- ference). ..
Collections
- UT - Plant Protection [2412]