Hubungan beberapa pola rotasi dengan prevalensi fitonematoda pada kedelai (Glycine max (L.) Merr.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berbagai pola rotasi ta- nam dengan struktur komunitas nematoda parasit tumbuhan pada tanaman kedelai.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium, untuk mengamati struktur komunitas fitonematoda dari contoh tanah dan akar tanaman kedelai. Contoh tanah dan akar dari tanaman kedelai diambil pada empat lokasi yaitu kebun percobaan (KP) Balitan, KP Laboratorium Banih Leuwikopo, KP Citayam dan KP Muara. Contoh tanah diambil dengan menggunakan bor tanah yang berdiameter ± 3 cm dan pan- jangnya ± 1 m. Contoh tanah diambil pada 5 sub petak pengamatan yang terletak pada garis-garis diagonal petak. Pada tiap sub petak pengamatan diambil akar dari sepuluh tanaman contoh dan sepuluh titik contoh tanah secara acak. Contoh tanah dan akar tanaman tersebut diekstrak di laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode corong Baermann di ruang pengabut.
Fitonematoda yang didapat dari ekstrak contoh tanah dan akar dari tanaman kedelai adalah Pratylenchus spp., Rotylenchulus spp., Helicoylenchus sp., Tylen- chus sp., Meloidogyne spp. dan Criconemoides sp.
Fitonematoda yang penting dan dominan yang ditemukan pada tanaman kede- lai adalah Pratylenchus spp., Rotylenchulus spp. dan Meloidogyne spp.. Pratylen- chus spp. prevalensinya tinggi pada rotasi III, IV, dan VI, Rotylenchulus spp. pada rotasi I, II dan V, sedangkan Meloidogyne spp. prevalensinya tinggi hanya pada rotasi VIII.
Collections
- UT - Plant Protection [2415]