Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal A.M.
dc.contributor.advisorChairul
dc.contributor.authorBaihaki, Chafidz
dc.date.accessioned2024-03-04T07:41:53Z
dc.date.available2024-03-04T07:41:53Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140814
dc.description.abstractTumbuhan merupakan salah satu sumberdaya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Indonesia dengan hutan tropika yang keanekaragaman jenisnya tinggi sangat berpotensi untuk menghasilkan bahan baku obat-obatan. Taman Nasional Meru Betiri telah dikenal memiliki beberapa jenis yang telah dipakai oleh penduduk sekitar hutan sebagai obat-obatan tradisional seperti Piper retrofractum (cabe jawa), Terminalia belerica (Joho lawe). Pangium edule (Pakem), Parkia roxburghii (kedawung) dan Piper cubeba (kemukus). Selain itu diduga Taman Nasional Meru Betiri masih menyimpan keanekaragaman jenis yang berpotensi sebagai bahan obat. Permintaan obat yang semakin meningkat yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan hutan apabila tanpa diikuti oleh budidaya dan pencarian jenis-jenis baru yang berpotensi bahan obat akan mengakibatkan kelangkaan jenis jenis tertentu yang berkhasiat obat yang akan mengancam kelestarian jenis tersebut. - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis yang berpotensi bahan obat di daerah-daerah konsentrasi tumbuhan obat Kebon segoro, Manung, Tanjung Pring dan Ngaleng Resort Bandealit Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian dimulai dari bulan April-Mei kemudian dilanjutkan bulan September - November 1994. Data diambil dengan meletakkan petak ukur berbentuk jalur berpetak dengan metode sistematik sampling di Daerah konsentrasi tumbuhan obat Kebon segoro, Manung, Tanjung pring dan Ngaleng dengan jarak 500 m untuk tipe hutan hujan Dataran rendah dan 100 m untuk tipe hutan Pantai. Selanjutnya mendapatkan indek nilai penting, keragaman jenis, kesamaan komunitas dan pola penyebaran. Untuk mengetahui senyawa kimia yang dikandung oleh suatu jenis tumbuhan dilakukan pengujian fitokimia melalui uji alkaloid, uji /triterpenoid. flavonoid, uji saponin, uji steroid Dari analisis vegetasi yang dimulai dari Kebon segoro, Manung, Tanjung pring, Ngaleng diperoleh 93 jenis tumbuhan pada tingkat pohon, 54 jenis pada tingkat tiang, 59 jenis pada tingkat pancang, 159 jenis pada tingkat semai dan tumbuhan bawah serta 42 jenis epifit dan liana…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcNational parksid
dc.titleKajian potensi fitokimia dari hutan di blok kebon Segoro-Ngaleng Resort Bande Alit Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record