Produktivitas kambing saanen impor dan kambing saanen keturunannya di PT. Taurus Dairy Farm Sukabumi
Abstract
Berternak kambing perah banyak disukai oleh peternak, karena pemeliharaannya mudah dan sederhana. Kambing Saanen merupakan salah satu kambing perah yang mempunyai produksi susu tinggi. Kambing Saanen berasal dari daerah temperate yang perlu diamati produktivitasnya di daerah tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas, yaitu tingkat reproduksi dan produksi susu kambing Saanen impor dan kambing Saanen keturunannya di daerah tropis.
Penelitian dilakukan mulai tanggal 23 Januari sampai 22 Maret 2003 di PT Taurus Dairy Farm Sukabumi. Kambing yang digunakan yaitu induk laktasi 23 ekor, pejantan pemacek tiga ekor, bunting kering enam ekor, dara pra kawin delapan ekor, kambing minum susu 18 ekor dan kambing lepas susu 17 ekor.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data sekunder dan primer. Faktor yang diamati yaitu tata laksana pemeliharaan kambing Saanen, perkandangan, pertumbuhan anak dan kematian, reproduksi ternak jantan, reproduksi ternak betina yang meliputi siklus berahi, umur kawin pertama, selang beranak, umur beranak pertama, tipe kelahiran, angka kelahiran, kawin pertama setelah beranak, masa kosong, masa bunting, masa kering dan masa laktasi, produksi susu dan komposisi susu.
Kambing dipelihara dengan sistem intensif. Saat ini kambing induk tidak pernah dikeluarkan, sedangkan kambing anakan setiap pukul 09.30-11.30 WIB dilepas di padang penggembalaan. Angka kelahiran setahun dan seinduk pada kambing Saanen impor 1,6 dan 1,58 ekor lebih tinggi daripada kambing Saanen keturunan yaitu 1,44 dan 1,45 ekor. Angka kelahiran tunggal pada kambing Saanen keturunan 55%, sedangkan kambing Saanen impor 36,67%. Angka kelahiran kembar dua dan tiga lebih tinggi kambing Saanen impor yaitu 55 dan 8,33% daripada Saanen keturunan 45% dan 0%.
Rataan konsumsi pakan per induk laktasi pada kambing Saanen impor di antaranya bahan kering, abu, protein kasar, lemak, serat kasar, BETN dan gross energi yaitu 2,07; 0,19; 0,34; 0,06; 0,60; 0,82 kg per ekor per hari dan 8919,4 kkal, sedangkan untuk kambing Saanen keturunan 2,24; 0,21; 0,36; 0,07; 0,66; 0,88 kg per ekor per hari dan 9671,75 kkal. Konsumsi bahan kering per bobot badan pada kambing Saanen impor 3,26% dan kambing Saanen keturunan 3,83%. Rasio jantan dan betina adalah 1: 20. Mortalitas paling tinggi untuk kambing Saanen impor pada tahun 1997 yaitu 20,00% dan kambing Saanen keturunan pada tahun 2002 yaitu 26,85%, mortalitas paling tinggi pada umur 0-4 bulan yaitu 36,36%. Penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian yaitu diare sebesar 23,73%. Pertambahan bobot badan paling tinggi pada anak kambing Saanen impor yaitu 0,42 kg per hari, sedangkan kambing Saanen keturunan 0.13 kg per hari. Bobot lahir pada jantan dan betina Saanen impor sama yaitu 3,2 kg, sedangkan berat lahir kelahiran tunggal 3,55,..dst