Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Landsat di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Date
2024Author
Maulana, Febri
Panjaitan, James Parlindungan
Pasaribu, Riza Aitiando
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Pemalang memiliki kondisi geografis landai dengan perairan dangkal sehingga potensial dilakukan peningkatan wilayah untuk perikanan tambak maupun pariwisata. Pemanfaatan tersebut menyebabkan perubahan garis pantai yang dapat terjadi oleh faktor manusia dan alam. Penelitian ini bertujuan memetakan perubahan garis pantai di Pemalang, Jawa Tengah dari 2007-2022 menggunakan landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI/TIRS. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) dilakukan untuk menghitung statistik laju perubahan untuk rangkaian waktu data vektor garis pantai. Metode ini menggunakan parameter, meliputi baseline, shoreline, dan transek. DSAS menghasilkan perubahan garis pantai (NSM) dari tahun 2007-2022 dan perubahan garis pantai rata-rata (EPR) selama 15 tahun. Seluruh subzona pengamatan mengalami abrasi. Subzona D2 mengalami abrasi terbesar (-442.43 m). Wilayah yang mengalami akresi mencakup subzona A1, A3, B1, B3, C2, C3, D1, D2, E2, dan E3. Akresi terbesar terjadi di subzona A3 (333.05 m). Pantai Pemalang pada 2007-2022 mengalami perubahan garis pantai yang didominasi abrasi. Abrasi terbesar pada subzona A3 (-2.39 m/tahun) dan terkecil pada A2 (-1.89 m/tahun). Faktor abrasi di pantai Pemalang ialah pantai yang landai, penggunaan lahan sebagai daerah wisata, kondisi mangrove tidak terawat, serta fenomena banjir pada Mei 2022. Perubahan garis pantai yang terjadi bersifat berat hingga sangat berat.