Identifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan penduduk Pedesaan : studi kasus di Desa Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
1989Author
Nawawi, Miswan
Lubis, Djuara P.
Marse, H. M. Tamsur
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampai saat ini Kemiskinan masih merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi bangsa Indonesia. Data SUSENAS 1984 Tahunan mengungkapkan bahwa 24.00 % penduduk Indonesia masih tergolong miskin dan 81.54 % diantaranya berada di pedesaan. Terhadap masalah ini harus dilakukan upaya untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan penduduk pedesaan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda studi kasus suatu desa. Contoh responden sebanyak 30 rumahtangga petani yang menguasai tanah kurang dari 0.5 hektar dan ditentukan secara acak sederhana. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan responden dan beberapa informan, data sekunder diambil dari bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah kemiskinan. Analisis dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif.
Tanah subur (sawah) di Desa Padabeunghar hanya se luas 136.89 hektar (10.27 persen). Tanah ini merupakan sumber pendapatan utama bagi lebih dari 50 persen (1330 orang) yang bekerja. Rata-rata pemilikan tanah sawah
sangat rendah yaitu 0.22 hektar/pemilik dan 90.93 persen
pemilik memiliki sawah kurang dari 0.5 hektar. Penguasaan tanah sawah rumahtangga responden rata-rata 0.23
hektar setiap rumahtangga. Rendahnya penguasaan tanah
sawah ini menyebabkan rendahnya pendapatan rumahtangga.
Dari hasil survei terhadap 30 rumahtangga yang menguasai
tanah sawah kurang dari 0.5 hektar setiap rumahtangga,
60 persen berstatus miskin (pengeluaran rumahtangga kurang dari 320 kg setara beras setiap orang-tahun).