Gambaran darah Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) yang terinfeksi Yellow Head Disease di Tambak pembesaran
View/ Open
Date
1995Author
Abdul Gani, Solehudin
Alifuddin, M.
Rukyani, Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan infeksi Yellow Head Disease Baculovirus (YHDBV) pada udang windu (Penaeus monodon Fab.) di tambak pembesaran melalui pemeriksaan secara hematologis. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pengambilan sampel udang windu telah dilakukan mulai bulan Juni - September 1994 dan tahap pemeriksaan sampel yang dimulai bulan Oktober - Desember 1994.
Sampel udang uji yang diperlukan berasal dari Tangerang, Babadan, Karang Anyar (Jawa Barat) dan Situbondo, Sidoarjo, Gresik (Jawa Timur)dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 60 ekor. Pemeriksaan terhadap adanya infeksi YHDBV dilakukan melalui pemeriksaan darah (hemolimp) mengikuti metode Nash et al. (1993), penetapan positif adanya infeksi YHDBV pada udang windu adalah berdasarkan adanya pembentukan badan inklusi dalam sitoplasma granulosit. Pemeriksaan ulas darah tersebut dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Balai Penelitian Ikan Air Tawar, Bogor.
Parameter darah yang diamati adalah prosentase granulosit dan hialosit, kelainan sel darah yang meliputi piknotik, karioreksis dan badan inklusi YHDBV dalam sitoplasma granulosit. Data parameter darah dianalisis secara deskriftif dan tabulasi.
Dari hasil penelitian ini terungkap, balıwa infeksi YHDBV mempengaruhi prosentase granulosit dan hialosit serta infeksi YHDBV tersebut membentuk badan inklusi dalam sitoplasma granulosit. Udang windu yang berasal dari Sidoarjo dan Gresik terinfeksi YHDBV dengan prevalensi 100%, sedangkan sampel udang windu asal Tangerang, Karang Anyar, Babadan dan Situbondo bebas dari infeksi YHDBV.