Analisa keragaan koperasi ditinjau dari partisipasi anggota dan permodalan : studi kasus (KUD) Walatra Pangalengan Bandung
Abstract
KUD diharapkan dapat menjadi pusat pelayanan ekonomi masyarakat pedesaan, untuk itu, KUD Walatra berusaha menjadi pusat pelayanan ekonomi masyarakat di kecamatan Pangalengan. KUD harus dapat mengembangkan dirinya agar dapat berhasil yaitu melalui berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Di Indonesia, KUD-KUD yang tidak berhasil diduga umumnya mengalami kelemahan yang bersumber pada permodalan dan juga lemahnya partisipasi anggota. Ke dua hal tersebut diduga paling banyak mempengaruhi keberhasilan suatu usaha koperasi.
KUD Walatra berdiri sejak tahun 1973, ternyata empat tahun belakangan ini mengalami kemunduran terutama dalam usahanya walaupun secara nominal nilai usahanya tetap meningkat. Keadaan permodalan KUD Walatra kurang. menggembirakan empat tahun belakangan ini, kurang likwid, insovabel, aktifitas usaha rendah walaupun ada perbaikan dalam tingkat rentabilitas. Partisipasi anggota KUD Walatra juga masih kurang aktif, walaupun dalam beberapa kegiatan terlihat aktif misalnya dalam menghadiri rapat tetapi ternyata hanya merupakan partisipasi pasif. Pengelolaan managemen sudah cukup baik terutama dalam mengelola administrasi sedangkan pengelolaan usaha masih belum trampil terlihat dari hasil aktivitas usahanya yang masih rendah dan keadaan permodalan secara keseluruhan...