Pengaruh jarak simpanan depresi terhadap aliran permukaan dan erosi tanah latosol Dramaga
View/ Open
Date
2006Author
Ayudyaningrum, Patma
Brata, Kamir Raziudin
Djuniwati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemerosotan tanah akibat pengolahan tanah secara intensif serta Padi gogo dapat dikembangkan pada lahan kering yang cukup luas tersebar di Indonesia. Kendala utama pertanian lahan kering dengan topografi miring adalah tingginya laju aliran permukaan dan erosi serta penurunan produktivitas lahan.
Pengendalian aliran permukaan dan erosi dapat dilakukan dengan menerapkan saluran simpanan depresi yang diberi perlakuan mulsa vertikal. Penerapan simpanan depresi di lahan kering diharapkan dapat menampung, menahan dan meresapkan air hujan sehingga tidak ada air yang hilang melalui aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh jarak antar simpanan depresi dalam menekan aliran permukaan dan erosi serta pengaruhnya terhadap sifat fisik tanah.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang penempatannya diacak dalam 3 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut:
TO: perlakuan tanpa simpanan depresi
T1: perlakuan sistem simpanan depresi dengan jarak 8 meter dan 1 simpanan depresi yang berisi mulsa vertikal tanaman kedelai 2.17 ton/ha.
T2: perlakuan sistem simpanan depresi dengan jarak 4 meter dengan 2 simpanan depresi yang di dalamnya diisi mulsa vertikal tanaman kedelai masing-masing 1/2 dari 2.57 ton/ha.
T3: perlakuan sistem simpanan depresi dengan jarak 2.67 meter dengan 3 simpanan depresi yang di dalamnya diisi mulsa vertikal tanaman kedelai masing-masing 1/3 dari 2.21 ton/ha.
T4: perlakuan sistem simpanan depresi dengan jarak 2 meter dengan 4 simpanan depresi yang di dalamnya diisi mulsa vertikal tanaman kedelai masing-masing 1/4 dari 2.40 ton/ha…dst