Pengaruh pemberian triacontanol terhadap produksi dan viabilitas benih ketimun (Cucumis sativus L.)
View/ Open
Date
1996Author
Budhiarti, Agatha Widhi
Surahman, Memen
Purwoko, Bambang S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian triakontanol terhadap produksi dan viabilitas benih ketimun (Cucumis sativus L.).
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan Laborato- rium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Bogor, dari bulan September sampai Desember 1995. Benih yang digunakan adalah ketimun (Cucumis sativus L.) varietas Venus.
Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) tersusun secara faktorial, terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah tingkat konsentrasi triakontanol yang terdiri atas 5 taraf, yaitu: A0 = 0 mg/1, A1 = 0.01 mg/l, A2 = 0.1 mg/1, A3 = 1 mg/1 dan A4 10 mg/1. Faktor kedua adalah waktu aplikasi triakontanol yang terdiri atas 3 taraf, yaitu: B1 = 2. B2 = 4 dan B3 = 2 MST dan 4 MST. Percobaan menggunakan 4 ulangan, sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Masing- masing satuan percobaan terdiri atas dua tanaman.
Pengamatan dilakukan terhadap 4 kriteria yaitu pertumbuhan vegetatif, pertumbuhan reproduktif, komponen hasil dan viabilitas benih. Pertumbuhan vegetatif meliputi pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Pertumbuhan reproduktif meliputi pengamatan jumlah bunga jantan dan betina, nisbah kelamin serta persentase bunga menjadi buah. Komponen hasil meliputi pengamatan total buah per tanaman, jumlah buah tua per tanaman, bobot buah, diameter buah, panjang buah, jumlah benih per buah dan bobot sera- tus butir. Viabilitas benih meliputi pe- ngamatan daya berkecambah (DB), keserempakan tumbuh (KST), kecepatan tumbuh (K) dan bobot kering kecambah normal (BKKN).
Triakontanol tidak berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan vegetatif dan reproduktif. Pemberian triakon- tanol meningkatkan bobot seratus butir dan viabilitas benih (DB, KST, Ket dan BKKN). Perlakuan konsentrasi 0.01 mg/1 dan 0.1 mg/l serta waktu aplikasi 4 MST memberikan efek terbaik pada tolok ukur viabilitas benih….