Pendapatan usahatani tradisional dan kelayakan finansial perusahaan inti rakyat perkebunan (Pir-Bun) pisang : studi kasus Desa Karang Raja, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung
Abstract
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mempelajari keadaan usahatani pisang pada saat ini secara finansial serta mempelajari suatu kemungkinan pengembangan pisang sebagai suatu sistem komoditi (secara agribisnis) untuk meningkatkan mutu, produktivitas dan harga.
Usahatani pisang di Desa Karang Raja masih bersifat usahatani sampingan dengan sifat yang masih ekstensif. Sedangkan tenaga kerja yang digunakan seluruhnya berasal dari tenaga kerja dalam keluarga yang melakukan kegiatan pengolahan tanah, penanaman, penyiangan/pemeliharaan dan pemanenan. Adapun jenis pisang yang ditanam adalah pisang ambon. Dari hasil analisis pendapatan usahatani yang dilakukan diperoleh gambaran bahwa pisang sebagai usaha sampingan ternyata mempunyai potensi untuk meningkatkan tingkat pendapatan petani. Hal ini ditunjukkan oleh imbangan penerimaan dan biaya (R/C rasio) yang lebih besar dari satu, yang berarti pengeluaran satu unit biaya memberikan penerimaan yang lebih besar dari unit biaya tersebut.
Selanjutnya, pengembangan pisang sebagai suatu unit usaha yang terencana dalam bentuk Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR-BUN) pisang di Kecamatan Ketibung layak dan dapat diusahakan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian kelayakan yang memenuhi kriteria investasi, dimana NPV > 0, IRR i. Net B/C > 1...