Pengaruh Berbagai Bahan Penyerta dalam Penanaman Benih Rumput di Tanah Miring dengan Metode Hydroseeding.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahan penyerta yang tepat bagi keberhasilan penanaman benih dan pertumbuhan rumput dengan metode hydroseeding pada tanah miring. Metode penanaman hydroseeding menggunakan air, benih rumput dan bahan penyerta penanaman. Dalam penelitian ini akan dibandingkan penggunaan bahan penyerta organik (sekam padi, jerami padi dan serbuk gergaji), penyerta anorganik (tanah liat) dan tanpa penggunaan bahan penyerta. Bahan penyerta yang digunakan sebagai perlakuan yaitu';erami padi dengan ukuran 0.5 x 0.5 crn, serbuk gergaji, sekam $adi dan tana$!!iat. Peubah yang diamati meliputi : persentase pertambahan pemunculan bibit rumput (5-8 hari setelah tanamJHST), panjang akar pada 7 HST sedangkan tinggi, kepadatan pucuk, persentase penutupan diukur pada 1-8 minggu setelah tanarn/MST. Pada akhir penelitian (9 MST) dilakukan pengukuran terhadap peubah bobot kering akar, rhizorna, panjang akar akhir dan bobot kering pangkasan. Penelitian dilaksanakan di Cawang Interchange Jakarta dengan kemiringan tanah 40°, pada bulan Juni-Agustus 1999.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]