Kontribusi kerja wanita bagi keluarga. ( Studi kasus di Perkebunan Tambaksari PTP XIII, Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang )
View/ Open
Date
1988Author
Tresnowati, Rr. Yanti
Hubeis, Aida Vitayala Sjafri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola kerja wanita dan usaha-usaha yang dilakukan oleh wanita dalam mencapai cara hidup yang lebih baik dalam rumahtangga mereka, dikaitkan dengan tingkat pendapatan keluarga. Selain itu juga untuk melihat dan mengetahui pengetahuan, kecakapan serta keterampilan wanita dalam hubungan mereka sebagai tenaga pembaharuan.
Pada umumnya masyarakat di desa penelitian menganggap bahwa tugas rumahtangga dan mendidik anak adalah pekerjaan wanita. Curahan waktu yang dikeluarkan per hari untuk pekerjaan rumahtangga pada wanita yang tidak mencari nafkah adalah 8,53 jam (pria 1,30 jam), sedangkan pada wanita yang mencari nafkah 6,86 jam (pria 1,70 jam). Jenis kegiatan rumahtangga yang dilakukan wanita adalah kegiatan memasak, mengasuh anak, belanja, mengambil air, mencuci pakaian dan alat rumahtangga, membereskan rumah dan menyetrika.
Walaupun para wanita di daerah perkebunan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan pekerjaan rumahtangga, tetapi tidak berarti mereka tidak mau bekerja mencari nafkah. Keadaanlah yang membuat mereka tidak dapat
Dengan ikut terlibatnya wanita dalam pekerjaan produktif maka penghasilan yang diterima oleh keluarga akan lebih besar. Sumbangan keluarga yang diberikan oleh wanita sebesar 43,59 persen (pria 50,35 persen). Hal ini menunjukkan bahwa peran serta wanita pada pekerjaan produktif akan membawa perubahan yang cukup besar bagi keluarganya dalam arti ke arah perubahan yang lebih baik.
Keterlibatan wanita secara langsung dalam pekerjaan pencarian nafkah tersebut merupakan kesempatan bagi wanita untuk lebih mengerti struktur masyarakat pedesaan artinya wanita itu menjadi peka terhadap hal-hal yang terjadi di luar rumahtangganya.