Pengaruh cara penyimpanan buah cabai merah (Capsicum annuum L.) terhadap perkembangan penyakit busuk buah antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd.) Butler dan Bisby)
Abstract
Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan dari bulan Nopember 1988 sampai awal Pebruari 1989.
Tujuan percobaan ini adalah untuk melihat pengaruh cara penyimpanan buah cabai merah terhadap perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C. capsici. Kegunaan penelitian ini yaitu agar dapat diperoleh cara penyimpanan yang baik.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan. ini adalah Rancangan Faktorial dalam Acak Lengkap pada taraf 2x 2 x 3 x 2 dengan lima ulangan untuk setiap per- lakuan. Perlakuan yang digunakan adalah tingkat kemata- ngan buah yang dinyatakan dengan warna buah, perendaman dalam KMnO4 5 %, pembungkusan kantung plastik dan suhu tempat penyimpanan.
Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan warna cabai dan suhu penyimpanan (AD), warna cabai, perendaman KMnO, dan suhu penyimpanan (ABD), warna 4 cabai, pembungkusan kantung plastik dan suhu penyimpanan AN (ACD) serta keempat faktor perlakuan (ABCD) berpengaruh sangat nyata (p >= 0.01) terhadap persentase jumlah cabai yang terinfeksi antraknosa.
Perlakuan suhu tempat penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p>0.01) terhadap persentase jumlah cabai yang terinfeksi antraknosa. Nilai laju infeksi pada cabai yang disimpan pada suhu 5-6 °C lebih kecil daripada yang disimpan pada suhu ruang. ...
Collections
- UT - Plant Protection [2340]