Pengaruh pemupukan kalium dan magnesium terhadap produksi dan mutu kentang Solanum tuberosum L. pada andisol Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat
View/ Open
Date
1994Author
Mustofa, Wildan
Leiwakabessy, F. M.
Wattimena, G. A
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebiasaan petani hortikultur pupuk yang diberikan cukup dari perkiraan dan pengalaman, sementara di sisi lain harga pupuk semakin mahal. Untuk tercapainya efisiensi produksi yang lebih baik, perlu dilakukan percobaan untuk menetapkan dosis dan komposisi pemupukan yang lebih sesuai baik dari segi jumlah produksi maupun dari segi biaya produksinya.
Percobaan ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan kalium dan magnesium terhadap jumlah dan tinggi batang. rataan berat umbi total, berat umbi yang baik, persentase berat kering. berat kering, dan ukuran umbi kentang di Panga- lengan.
Percobaan ini memiliki rancangan faktorial dengan rancangan lingkungan acak kelompok. Terdiri dari dua faktor yaitu taraf K₂O (taraf 0, 250, 500, dan 750 kg/ha) dan MgO (taraf 0, 27, 54. dan 81 kg/ha) yang masing-masing diacak dalam tiga blok, sehingga didapat 16 perlakuan dan 48 satuan percobaan. Setiap perla- kuan mendapat pupuk dasar sebanyak 390 kg urea, 790 kg TSP, dan 18 ton pupuk kandang perhektar.
Respon Tanaman Kentang untuk semua variabel yang diamati tidak berbeda nyata kecuali untuk untuk persentase berat kering dan ukuran umbi. Perlakuan yang menghasilkan produksi yang baik. persentase berat kering umbi. dan berat kering umbi per hektar tertinggi dengan ukuran yang masih tergolong standar adalah pada perlakuan kalium 500 kg K.O dan magnesium 54 kg MgO per hektar. Dalam percobaan ini juga terungkap adanya antagonisme antara kalium dan magnesium terhadap produksi umbi kentang.