Peranan sektor informal dalam pembangunan wilayah pedesaan : Studi kasus kabupaten dati II Banyumas, Jawa Tengah
Abstract
Sektor informal merupakan salah satu fenomena dalam perekonomian masyarakat yang muncul dari adanya berbagai ketimpangan dalam pembangunan. Keberadaan sektor ini nampak nyata dalam pelaksanaan pembangunan.
Studi ini bertujuan untuk melihat peranan yang dapat diberikan oleh sektor informal dalam pelaksanaan pembangunan wilayah pedesaan. Peranan ini akan diidentifikasi melalui pembahasan terhadap beberapa permasalahan seperti karakteristik sektor informal, kontinuitas dan skala usaha sektor informal serta hubungan yang dilakukan oleh sektor informal dengan sektor informal lainnya.
Studi ini dilaksanakan di Kabupaten Dati II Banyumas, propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan metoda skalogram, diambil tiga kecamatan yang masing-masing mewakili wilayah maju, sedang dan tertinggal, yaitu Sokaraja, Kembaran dan Kalibagor. Sektor informal contoh diambil di masing- masing kota kecamatan mengingat posisi strategis wilayah ini dalam pembangunan wilayah pedesaan.
Hasil studi menunjukkan bahwa sektor informal dikendalikan oleh para pelaku dengan tingkat pendidikan rendah, berada pada kelompok usia produktif, sebagian besar wanita dan merupakan pekerjaan utama. Sektor informal ini merupakan sebuah usaha yang berskala kecil dengan modal dan tingkat pendapatan yang rendah, bekerja diluar jam kerja formal dan sebagian besar membutuhkan tenaga kerja tambahan, dengan status tenaga kerja sebagian besar adalah anggota rumah tangga yang tidak digaji...