Telaahan terhadap marketable surplus beras di tiga desa kecamatan baros kabupaten sukabumi, Jawa Barat
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya marketable surplus beras di suatu daerah penghasil utama beras; mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menentukan berapa besar bagian produksi yang dapat dijual petani serta melihat pengaruh perubahan harga dan efisiensi usahatani terhadap besarnya marketable surplus di daerah penelitian.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menentukan besarnya Marketable Surplus (MS) beras dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi petani sebagai konsumen dan sisi petani sebagai produsen. Dari sisi petani sebagai konsumen MS dipengaruhi oleh : sisa penyimpanan beras musim lalu, produksi bersih, pembelian beras serta konsumsinya; sedangkan dari sisi petani sebagai produsen MS dipengaruhi oleh penjualan dan penyimpanan beras yang dilakukannya.
Dalam penelitian ini digunakan model persamaan simultan yang menunjukkan bahwa nilai-nilai keseimbangan variabel-variabel ekonomi ditentukan secara serentak oleh sekumpulan kekuatan ekonomi yang berkaitan satu sama lain.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa besarnya MS beras di daerah penelitian adalah 8,75 kuintal atau sebesar 90,61% dari produksi bersihnya dalam satu musim tanam. MSit terdiri dari sisa simpanan musim lalu sebesar 0,22 ku atau 2,23% produksi bersih sebesar 9,66 ku, pembelian sebesar 0,86 ku atau 8,94% dan konsumsi sebesar 1,97 ku atau 20,56% dari produksi bersihnya. MS2t terdiri dari penjualan sebesar 4,01 ku atau 41,49% dan penyimpanan sebesar 4,75 ku atau 49,12%. Dari data ini terlihat bahwa petani sebagai produsen dan konsumen hanya dapat menyediakan produksi padinya bagi masyarakat non petani padi sebesar 32,55%, yaitu selisih antara penjualan dengan pembelian yang dilakukannya.
Faktor yang berpengaruh secara dominan terhadap pembelian adalah penjualan dan produksi bersih; terhadap konsumsi adalah jumlah anggota keluarga, harga beli beras, pendapatan total dan produksi bersih; terhadap penjualan adalah harga jual beras, pengeluaran konsumsi non-beras dan produksi bersih; terhadap penyimpanan adalah kapasitas gudang dan konsumsi keluarga…dst