Pelaksanaan piurbun sebagai wahana pemerataan pendapatan petani kecil di Indonesia ( Studi kasus di PIR I Talang Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin )
View/ Open
Date
1985Author
Lestari S.C.B., C.C. Herawati Mieke
Wiryokusumo, W. Hardjanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah melihat pelaksanaan PIR I (NES I) Talang Jaya dan PPKR I (SRDP I) Prabumulih meliputi aspek pembinaan, budidaya, pembiayaan, pengembalian kredit dan pemanfaatan penerimaan. Selain itu juga untuk melihat pengaruh pola pembangunan perkebunan dan pengalaman bertani karet terhadap pendapatan petani. Disamping itu juga untuk melihat peranan KUD dalam pemasaran karet pada petani peser ta PIR, PPKR dan petani lokal.
Pendapatan total rata-rata petani peserta PIR dapat mencapai Rp 1.336.464,- per KK per tahun pada tahun 1985, se hingga diharapkan pendapatan total rata-rata dapat mencapai US $ 1.500 atau 1.672.500,- per KK per tahun pada tahun 1990 sesuai dengan tujuan PIR.
Perbedaan pendapatan peserta PIR berdasarkan latar belakang sebagai petani karet dan non karet tidak berbeda nyata. Akan tetapi kontribusi pendapatannya berbeda, yaitu petani berlatar belakang petani karet mempunyai kontribusi pendapatan dari tanaman karet lebih besar (92,5%) dari pada petani yang berlatar belakang petani non karet (82.5%). Pengaruh pola PIR terhadap pendapatan petani sangat berbeda nyata dibandingkan dengan pendapatan petani peserta PPKR dan petani bukan peserta PIR dan PPKR jika belum dikurangi angsuran kredit. Akan tetapi setelah pendapatan dikurangi angsuran kredit, pengaruh pola PIR hanya sedikit berbeda dibandingkan dengan pendapatan petani peserta PPKR dan petani lokal...