Analisis dampak pertumbuhan sektor non-pertanian terhadap status ekonomi masyarakat desa
Abstract
Bukti-bukti empiris menunjukkan, telah terjadi pergeseran antar sektor perekonomian, yang ditunjukkan oleh penurunan bagian PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertanian yang melebihi kesempatan kerja. Hal ini mengakibatkan IPR (Indeks Produktivitas Relatif) sektor pertanian yang semakin memburuk dibandingkan dengan sektor-sektor lain (industri dan jasa). Seiring dengan proses pergeseran antar sektor tersebut, kesejahteraan petani (masyarakat desa) juga semakin memprihatinkan, yang ditunjukkan oleh penurunan tingkat upah tenaga kerja sektor pertanian dibanding sektor non-pertanian. Disamping itu, nilai tukar padi dengan harga barang-barang yang dibeli petani juga mengalami penurunan. Dengan demikian, petani diharuskan memperoleh penerimaan dari sektor non-pertanian, baik yang telah berkembang di desa maupun dengan melakukan sirkulasi ke kota.
Sehubungan dengan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Tidak semua golongan penerimaan memperoleh peningkatan penerimaan sektor non- pertanian yang sama; 2. Sektor non-pertanian di desa dan di kota memberikan pengaruh yang berbeda terhadap status ekonomi pelakunya...