Perbandingan respon histopatologi hati dan ginjal mencit [Mus musculus] pada pemberian sari buah merah dan virgin coconut oil
View/ Open
Date
2009Author
Sinaga, Nita Natalia
Agungpriyono, Dewi Ratih
Estuningsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek pemberian sari buah
merah (Pandanus conoideus) dan virgin coconut oil terhadap lesio degeneratif
pada organ hati dan ginjal dengan mengamati gambaran histopatologis. Tiga
puluh ekor mencit umur 2 bulan yang terdiri dari 15 ekor betina dan 15 ekor
jantan masing-masing dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Mencit jantan dan
betina kelompok I diberi aquades sebagai kontrol dengan dosis 0,2 ml/ekor,
kelompok II diberi virgin coconut oil dengan dosis 0,1 ml/ekor dan kelompok III
diberi sari buah merah dengan dosis 0,12 ml/ekor. Pemberian dilakukan per oral
dengan menggunakan sonde lambung, dilakukan satu kali satu hari dan diulang
selama 2 bulan. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa persentase
penurunan apoptosis, nekrosa dan degenerasi hidropis hepatosit pada pemberian
virgin coconut oil lebih tinggi dibandingkan pada pemberian sari buah merah.
Persentase penurunan apoptosis, degenerasi lemak dan degenerasi hialin sel epitel
tubulus proksimal pada pemberian sari buah merah lebih tinggi dibandingkan
pada pemberian virgin coconut oil. Namun secara uji statistika ANOVA
persentase lesio pada hepatosit dan sel epitel tubulus proksimalis tidak berbeda
nyata (α>0,05). Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa pemberian
sari buah merah dan virgin coconut oil tidak memberi efek toksik terhadap organ
hati dan ginjal.
Kata kunci: hepatosit, lesi degeneratif, sari buah merah, sel epitel tubulus
proksimal, virgin coconut oil