Sistem perencanaan pengembangan wilayah : (Studi kasus Kabupaten Dati II Banyuwangi, Jawa Timur)
Abstract
Pendekatan pembangunan wilayah diserahkan kepada Daerah Tingkat II, sesuai dengan UU No. 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Dengan meng- gunakan pendekatan perencanaan yang bersifat gabungan yaitu "top down" dan "bottom up". Dengan pembagian tugas, fungsi dan wewenang penyusunan perencanaan yang dilakukan oleh semua tingkat (multi level) dari tingkat kabupaten sampai desa.
Kelemahan dalam sistem perencanaan adalah rendahnya kemampuan pembiayaan yang dapat disediakan oleh daerah dalam merealisasikan perencanaan. Masalah perencanaan yang masih dominan sektoral, ketidakmampuan administrasi, kekurangan manajer, teknisi-teknisi perencana. Serta masih banyak perencanaan di tingkat II hanya mengikuti yang dilakukan di tingkat pusat tanpa melihat potensi daerah. Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan wilayah karena kurangnya penerapan konsep pengembangan wilayah.
Tujuan studi ini adalah menelaah sistem perencanaan pengembangan wilayah. Hasil studi ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perumusan perencanaan. strategis dan operasional..