Pengaruh Stratifikasi Sosial Terhadap Keanggotaan Koperasi Unit Desa : Studi Kasus di KUD Model Mekar tani Cipayung Kabupaten Bogor
View/ Open
Date
1985Author
Nasution, Syahrul
Tjondronegoro, Soediono M. P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan praktek lapang ini adalah untuk mengetahui variasi lapisan sosial anggota, cara anggota masuk menjadi anggota KUD, pengaruh tokoh formal dan informal desa dalam memasyarakatkan KUD dan melihat pelayanan KUD terhadap anggotanya.
Metoda kerja yang dilakukan dalam praktek lapang adalah studi kasus, dengan mengadakan wawancara dengan responden, pengamatan di KUD, wawancara dengan pengurus, karyawan, tokoh formal mulai dari kepala desa sampai dengan camat, tokoh informal di wilayah kerja KUD Mekar Tani.
KUD Mekar Tani didirikan pada tanggal 23 Desember 1975 dengan Badan Hukum No. 6332/BH/DK-10/9. Wilayah kerja KUD Mekar Tani terdiri dari Desa-desa Cipayung Girang, Cipayung Datar, Cilember, Cibeureum, Leuwimalang, Kopo, Mega Mendung dan Gadog. Jumlah anggota, calon anggota dan anggota yang dilayani berjumlah 289 orang.
KUD Mekar Tani sampai saat ini baru menjalankan tiga unit usaha yakni penyediaan sarana produksi peternakan, Warung serba ada (waserda) dan Kredit Candak Kulak (KCK).
Secara umum dapat dikatakan bahwa anggota KUD Mekar Tani kebanyakan berasal dari lapisan sosial bawah yang memiliki tanah lebih kecil dari 0.25 hektar (70 persen), peranan tokoh formal dan informal desa masih kecil sekali dan motivasi menjadi anggota umumnya karena mengharapkan bantuan dari KUD berupa kredit atau ternak seperti sapi atau ayam petelur/pedaging. KUD belum bisa memberikan pelayanan yang baik kepada anggota dan masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan KUD tersebut tidak terlepas dari pengaruh kerugian yang diderita KUD ini pada periode sebelumnya yang meninggalkan kerugian yang cukup besar...