Studi perencanaan pengembangan ekowisata pada sempadan ruas aliran sungai Sa'dan : Studi kasus di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
2002Author
Entebe, Rini Fitriah
Avenzora, Ricky
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Sa'dan yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan merupakan salah satu sumberdaya alam yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek ekowisata. Pada sempadan ruas aliran Sungai Sa'dan dapat dijumpai pemandangan lansekap alam yang menarik namun sangat disayangkan belum adanya pemanfaatan untuk kegiatan wisata, sehingga diperlukan suatu studi perencanaan sebagai tahap awal pengembangan wisata di Sungai Sa'dan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata pada sempadan ruas aliran Sungai Sa'dan di Kecamatan Makale dan menyusun beberapa strategi untuk pengembangan konsep ekowisata yang dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perencanaan dengan tahapan inventarisasi, analisis, sintesis dan strategi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, pengukuran dan wawancara dengan responden terpilih sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur.
Berdasarkan hasil wawancara, semua responden menyatakan setuju jika Sungai Sa'dan dikembangkan sebagai objek wisata dengan alasan 100% menyatakan Sungai Sa'dan memiliki keindahan pemandangan alam, 40% menyatakan vegetasi beranekaragam, satwanya beranekaragam terutama burung (6%), berpotensi untuk wisata air (34%), keramahtamahan penduduk sekitar sungai (56%) dan airnya tetap ada walaupun pada musim kemarau (58%).
Pengembangan ekowisata pada sempadan ruas aliran Sungai Sa'dan didekati dari pola penggunaan lahan yang ada yaitu pemukiman, persawahan, kebun, tegalan, dan hutan. Pada dasarnya konsep pengembangan wisata menggabungkan antara kondisi fisik dan peruntukan lahan dengan memperhatikan tiga hal berikut ini:
1. terpenuhinya kebutuhan konservasi,
2. terpenuhinya kebutuhan masyarakat, dan
3. terpenuhinya kebutuhan wisatawan.
Untuk itu pengembangan konsep ini harus mencakup tiga tersebut, sehingga konsep yang ditawarkan adalah Riparian Village (untuk pemukiman), Farming Experience (untuk persawahan), Work in Garden (untuk kebun campuran), Fresh Fruit Vegetables (untuk tegalan) dan Arboretum of Toraja (untuk hutan). ...