Pendugaan dan pengujian interaksi galur dan lingkungan menggunakan metode peringkat
View/ Open
Date
1997Author
Ekawati, Titi
Masjkur, Mohammad
Sumantri, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada umumnya penyebab utama adanya perbedaan tingkat kestabilan antar galur adalah interaksi galur dan lingkungan. Metode peringkat merupakan salah satu alat analisis yang dipakai untuk mengukur kestabilan. Dalam penelitian ini dipelajari perilaku metode peringkat dalam menentukan ada tidaknya interaksi 11 galur padi dan lingkungan dan tingkat kestabilan galur padi yang ditanam pada 23 lingkungan yang berbeda. Untuk mengukur ada tidaknya interaksi galur dan lingkungan digunakan interaksi peringkat. Sedangkan untuk mengukur tingkat kestabilan digunakan dua parameter kestabilan yaitu rataan beda peringkat absolut dan ragam peringkat antar lingkungan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh staf peneliti Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi pada musim hujan 1995 diperoleh bahwa ada pengaruh interaksi galur dan lingkungan yang nyata pada kesebelas galur yang dicobakan, yang dapat ditunjukkan oleh statistik uji Van der Laan dan de Kroon dan statistik uji T₂. Ada perbedaan yang nyata pada tingkat kestabilan galur tetapi tidak ada perbedaan yang nyata pada tingkat kestabilan fenotipenya.
Berdasarkan tingkat kestabilan galur, galur B8583b-Mr-87-1 dan B8974e-7-Pn-2 merupakan galur yang tidak stabil. Sedangkan berdasarkan kestabilan fenotipe, galur B8974e-7-Pn-2 merupakan galur yang tidak stabil. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian terdahulu, galur yang nampaknya dapat dikembangkan lebih lanjut karena mempunyai kestabilan galur dan kestabilan fenotipe serta berdaya hasil tinggi adalah galur B8049f-Kn-10-2, B7959f-Kn-14-2 dan S2961e-Kn-8-3-2.