Pola reproduksi kuda
View/ Open
Date
1986Author
Purnawarman, Trioso
Djojosudarmo, Suharto
Noordin, Muchidin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pola reproduksi dari kuda yang berguna sebagai prasarana untuk mengembangkan peternakan, mempertahankan mutu gene- tik dan kelangsungan hidup serta meningkatkan populasi ternak tersebut.
Pubertas pada kuda jantan dicapai pada umur 2 tahun, namun baru dapat dipakai menyawini betina setelah mencapai umur 3-4 tahun. Sedangkan pada kuda betina pubertas ber- langsung antara 10-24 bulan dengan rata-rata 18 bulan dan sebaiknya dikawinkan setelah mencapai umur 2-3 tahun. pubertas umumnya dipengaruhi oleh faktor makanan, herediter dan lingkungan.
Lama siklus berahi pada kuda antara 19-23 hari dengan rata-rata 21 hari, lama berahinya rata-rata 5,5 hari dan waktu ovulasi 1-2 hari sebelum akhir estrus atau hari ke-2 sampai ke-3 estrus. Siklus berahi pada kuda sangat di- pengaruhi oleh perubahan musim, lamanya sinar matahari, nutrisi dan iklim. Waktu terbaik untuk dikawinkan kembali setelah partus adalah 25-35 hari atau estrus ke-2. Lama kebuntingan pada kuda berkisar antara 320-360 hari dengan rata-rata 336 hari.
Penyebab fertilitas yang rendah pada kuda jantan ialah adanya kelainan-kelainan pada organ reproduksi dan semen. Sedangkan kegagalan reproduksi pada kuda betina ditimbulkan akibat yangyuan keseimbangan hormonal, penya- kit kelamin menular, kematian neonatal pada anak kuda yang baru lahir serta infeksi bakteri melalui tali pusar.
Kuda menghasilkan semen dalam jumlah besar, satu eja- kulat berkisar antara 30-125 mililiter. Konsentrasi sper- ma kuda berkisar antara 30-600 juta sel per mililiter. Konsentrasi sperma kuda tergantung kepada kapasitas produksi individual, tingkatan makanan dan frekuensi pema- kaian pejantan. Jumlah sperma per ejakulat 7-15 milyar, pH 7,4, sperma motil 65 persen dan sperma morfologik nor- mal mencapai 80 persen…dst