Penentuan bentuk kerjasama koperasi, BUMN dan perusahaan swasta dengan metode proses hirarki analitik : Kasus kerjasama KUD pasirjambu dengan PTP, XII dan KPBS pangalengan dengan PT. Indomilk)
Abstract
Dalam perekonomian Indonesia dikenal adanya tiga pelaku yang mempunyai peranan dalam kegiatan ekonomi dan pembangunan, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Koperasi dan Badan Usaha Swasta. Ketiga bangun usaha tersebut diharapkan melakukan kerjasama, saling mengisi dan saling memperkuat dalam membangun perekonomian berdasarkan pasal 33 UUD 1945.
Kerjasama Koperasi dengan badan usaha lain, selain atas dasar pertimbangan normatif, pada waktu sekarang juga merupakan pilihan dan alternatif berdasarkan pertimbangan rasional dan kebutuhan ekonomis.
Dalam rangka kerjasama dengan badan usaha lain, Koperasi dihadapkan pada banyak alternatif pilihan bentuk yang antara satu dengan lainnya mempunyai konsekuensi yang berbeda. Untuk menentukan alternatif terbaik dari kemungkinan beberapa alternatif keputusan yang dipertimbangkan, penelitian ini menggunakan metode proses hirarki analitik.
Proses hirarki analitik (Analitycal Hierarchy Process AHP) digunakan untuk menganalisis hirarki keputusan dalam penentuan bentuk kerjasama KUD Pasirjambu dengan PTP. XII dan bentuk kerjasama KPBS Pangalengan dengan PT. Indomilk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur penting dalam kerjasama Koperasi, BUMN, dan Perusahaan Swasta serta interaksi diantara unsur-unsur tersebut, dan menentukan bentuk kerjasama yang terbaik antara KUD Pasirjambu dengan PTP XII dan antara KPBS Pangalengan dengan PT. Indomilk.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kerjasama Koperasi dengan BUMN dan atau Perusahaan Swasta adalah manajemen badan usaha, permodalan badan usaha, aksesibilitas badan usaha terhadap pasar, penguasaan teknologi, kebutuhan bekerjasama, dan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha...