Status Agronomik residu kedua dari pupuk P dan Kapur pada empat macam podsolik merah kuning
View/ Open
Date
1989Author
Haryanto, Irfan
Nasoetion, Lutfi I.
I. P. G. Widjaja Adhi
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh residu kedua dari pupuk P dan kapur terhadap serapan beberapa unsur hara dan berat kering bagian atas tanaman Jagung Hibrida IPB-4 serta perubahan beberapa sifat kimia tanah pada Podsolik. Merah Kuning dari Cigelung, Kentrong, Gedong, dan Ciuyah. Percobaan ini adalah percobaan pot, dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan Rancangan Acak Blok. Ha- sil pengambilan contoh tanah pertama digunakan untuk Blok I, sedangkan hasil pengambilan kedua digunakan untuk Blok II. Pupuk P diberikan 5 taraf, yaitu: 0.15x; 0.6X; 1.0X; 1.4X; dan 1.85x; begitu pula kapur, yaitu: 0.15A1; 0.6A1; 1.001; 1.4Al; dan 1.85A1. Besarnya X adalah 120 µg P/g tanah (rata-rata dosis P yang ditambah- kan untuk memperoleh ± 0.02 /ug P/g larutan tanah), sedang- kan Al adalah dosis Ca setara 9.68 me/100 g (rata-rata Al-dd yang terekstrak oleh 1 N KCl).
Pengambilan 13 kombinasi perlakuan dari 25 kombinasi perlakuan yang diperoleh dilakukan untuk tujuan efisiensi biaya percobaan. Analisis statistika model linier digunakan untuk merunut pengaruh tunggal dan pengaruh interaksi perlakuan. Hubungan antara perlakuan dan respon diketahui melalui analisis regresi permukaan respon model kuadratik. Sebelum ditanami Jagung Hibrida 1PB-4, pot percobaan sudah ditanami Padi Varietas IR-36, kemudian Kacang Tanah Varietas Gajan.
Residu kedua dari Pupuk P dan kapur masih dapat mem- pertahankan beberapa sifat kimia tanah Podsolik Merah Ku- ning dari vigelung, Kentrong, Gedong, dan ciuyah, teruta- ma adalah kenalkan pH, ketersediaan P dan Ca dalam tanah, dan penurunan kejenuhan Al. Pada Podsolik Merah Kuning cari Cigelung, Kentrong, dan Gedong residu kedua dari perlakuan P+0.85+0.85 menghasilkan serapan P dan serapan Ca maksimum, sedangkan pada Podsolik Merah Kuning dari Ciuyah..dst