Pengaruh jumlah buku terhadap keberhasilan setek bambu andong (Gigantochloa pseudearundinacea (Steud.) Widjaja)
Abstract
Bambu andong mempunyai nilai ekonomi tinggi. Umumnya jenis bambu ini digunakan sebagai bahan bangunan, anyaman, kerajinan tangan, kertas dan rebungnya dapat dimakan. Masalah utama pengembangan penanaman bambu adalah pengadaan bahan tanaman. Umumnya bambu andong diperbanyak dengan rimpang, sedangkan setek batang belum digunakan.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah buku terhadap keberhasilan setek bambu andong.
Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge (1 140 m dpl) dan berlangsung antara bulan Desember 1990 dan bulan Mei 1991. Percobaan dilaksanakan memakai rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Jumlah perlakuan 3 macam yaitu setek dengan satu, dua dan tiga buku. Setek dengan satu buku ditanam tegak, sedangkan setek dengan dua dan tiga buku ditanam rebah dalam alur.
Jumlah setek yang jadi sedikit sekali. Dari seluruh percobaan hanya 5 setek (5.21%) yang bertunas dan berakar dari setek tiga buku. Dengan demikian, batang bambu andong belum dapat digunakan sebagai bahan tanaman.
Tampaknya pengaruh lingkungan tidak boleh dikesampingkan, karena kelima setek yang jadi adalah dari satu kelompok saja.