Pengaruh Kerusakan dan Perlakuan Benih Kedelai Terhadap Pertumbuhan dan Produksinya
View/ Open
Date
1987Author
Dewi, Nurwita
Rumawas, Fred
Aziz, Sandra A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Umumnya mutu benih kedelai yang digunakan petani masih rendah, antara lain karena penggunaan benih rusak. Salah satu usaha untuk mengurangi akibat buruk penggunaan benih rusak adalah memberi perlakuan benih dengan fungisida sebelum tanam.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui persentase kerusakan benih yang diperbolehkan dan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produksi, serta untuk mengetahui pengaruh fungisida dalam mengatasi sebagian masalah yang timbul akibat penggunaan benih rusak.
Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sukamantri, Bogor, mulai bulan Januari sampai Mei 1987. Bahan tanaman yang digunakan adalah benih kedelai varietas Americana yang baik dan rusak, serta fungisida Captan 50 WP sebagai bahan perlakuan benih. Didalam percobaan digunakan Rancangan Petak Terpisah dengan 2 taraf dosis fungi- sida (O dan 3 g/kg benih) sebagai petak utama, dan 5 taraf kerusakan benih (0, 5, 10, 15 dan 20 persen) sebagai anak petak. Persentase kerusakan benih didasarkan atas jumlah benih tiap petak.
Benih yang diberi perlakuan Captan 50 WP mempunyai daya tumbuh yang lebih baik dibandingkan tanpa perlakuan pada 5 HST. Pengaruh Captan tidak nyata terhadap bintil akar dan serapan N tanaman.
Oleh karena ada berbagai gangguan di lapang yang mengurangi populasi tanaman kedelai, pengaruh tingkat kerusakan benih tidak mempengaruhi produksi.