Pengaruh retensi bahan pengawet diffulsol CB terhadap keteguhan mekanis kayu lapis struktural tipe I
View/ Open
Date
1992Author
Amirudin
Padlinurjaji, Iding M.
Sadio, Sucahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu lapis struktural tipe I merupakan kayu lapis yang banyak dipakai sebagai elemen konstruksi suatu bangunan, pengganti kayu solid (papan solid). Sebagai elemen konstruksi, kayu lapis ini lebih mengutamakan unsur kekuatan, kekakuan dan keawetannya dari pada unsur keindahan dan keserbagunaannya.
Jenis kayu yang umum digunakan untuk kayu lapis termasuk dalam kelas awet rendah, seperti kelas awet III (keruing), kelas awet IV (meranti) dan kelas awet V (jelutung). Sifat keawetan dari kayu praktis tidak berubah setelah menjadi kayu lapis. Sebagai elemen konstruksi salah satu persyaratannya adalah tahan terhadap serangan organisma peru- sak. Untuk itu perlu dilakukan usaha pengawetan guna meningkatkan ketahanan kayu lapis dari serangan organisma perusak kayu.
Tindakan pengawetan kayu tidak selamanya menguntungkan, karena bahan pengawet, terutama yang tersusun dari senyawa garam logam, cukup reaktif terhadap kayu dan meningkatkan higroskopisitas kayu, sehingga keteguhan mekanis kayu lapis dapat menurun.
Collections
- UT - Forest Products [2186]