Gambaran hematokrit, hemoglobin dan laju endap darah akibat infestasi cacing yang diukur berdasarkan jumlah telur tiap gram tinja pada domba (Ovis aries Linnaeus)
Abstract
Negara Agraris seperti halnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk peternakan. Hal ini didukung oleh iklim yang sesuai serta lahan dan pakan yang cukup.
Salah satu ternak yang cukup populer di masyarakat petani peternak adalah domba. Domba memegang peranan yang cukup besar dalam penyediaan protein asal hewan.
Masalah yang sering dihadapi pada peternakan domba adalah kejadian cacingan (helminthiasis). Helminthiasis sering menimbulkan anemia dan terhambatnya pertumbuhan sehingga menyebabkan kerugian ekonomi. Anemia terjadi akibat hilangnya darah dan nutrisi.
Parasit cacing yang sering menginfestasi domba dari ketiga kelas Nematoda, Trematoda dan Cestoda adalah: Haemonchus contortus, Ostertagia circumcnicta, Trichostrongylus axei, T. colubriformis, Cooperia curticei, Nematodi- rus spathiger, Oesophagostomum columbianum, Bunostomum trigonocephalum, Chabertia ovina, Fasciola hepatica, F. gigantica, Schistosoma mattheei, S. mansoni dan Diphylobothrium latum.
Anemia pada domba sering dikaitkan dengan infestasi H. contortus. H. contortus merupakan cacing penghisap darah pada domba. Cacing lain dari kelas Nematoda lebih bersifat marginal melaui menurunnya nafsu makan dan hilangnya protein plasma dari saluran pencernaan. Infestasi Fasciola spp. dapat juga ditemukan pada dom- ba, tetapi anemia yang terjadi tidak sehebat anemia pada infestasi H. contortus. Kematian pada infestasi Fasciola spp. terjadi karena ruptura hati, terutama pada domba muda, disamping dihasilkannya prolin yang mengakibatkan terjadi- nya dishemopoesis (Dargie dan Mulligan, 1971).
Dari kelas Cestoda, D. latum dapat menga kibatkan ane- mia pada domba. Anemia terjadi karena cacing ini menghisap vitamin B12 yang merupakan unsur penting dalam pembentukan darah (Jennings, 1962).
Tingkat infestasi cacing dapat diketahui melalui peng- ukuran jumlah telur cacing tiap gram tinja (ttgt). Jumlah ttgt yang meningkat menunjukkan jumlah infestasi cacing yang tinggi, atau sebaliknya (Le Jambre, 1978).
Tingkat anemia akibat infestasi cacing dapat diketahui melalui pengukuran nilai hematokrit, kadar hemoglobin dalam darah.
Penelitian pada 100 ekor domba jantan berumur lebih dari satu tahun, diperoleh jumlah ttgt sebesar 638.8 + 1048.65 per gram..dst