Keputusan petani dalam melaksanakan konservasi sumberdaya lahan pada sistem usahatani lahan kering di hulu sungai Citarum : Studi kasus di desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung
Abstract
Tujuan penelitian lapang ini adalah (1) untuk mengetahui pembandingan manfaat dan biaya sistem usahatani lahan kering dengan konservasi dan tanpa konservasi, (2) pembahasan pengaruh hak atas tanah yang diusahakan petani dan riwayat pengusahaan lahan terhadap pengambilan keputusan konservasi lahan oleh petani serta (3) pembahasan faktor-faktor yang mendorong maupun menghambat pelaksanaan usahatani dengan konservasi sumberdaya lahan.
Penelitian lapang ini mengambil lokasi di Desa cilengkrang, yang dipilih secara sengaja sesuai dengan tujuan penelitian. Data-data dianalisa dengan menggunakan analisa manfaat biaya, uji chi-Kuadrat, analisa tabulasi serta analisa deskriptif.
Konservasi lahan oleh petani dilaksanakan melalui dua cara yaitu metode vegetatif dengan penanaman tahunan dan metode teknik sipil dengan pembuatan tanaman teras bangku, saluran pembuangan air (SPA) serta penguat teras.
Pembuatan bangunan teras pada tahun 1987, sesuai dengan kontur sudah dilakukan oleh petani. Bagian-bagian bangunan teras dimanfaatkan untuk usahatani tanaman tahunan dan tanaman semusim secara tumpang gilir dan tumpangsari. Dengan variasi kemiringan lereng dan teras, wilayah Cilengkrang secara umum dapat dibedakan atas empat zone, dimana hanya pada zone II dan III yang potensial untuk dikembangkan karena memiliki tingkat produktivitas sedang dan sustainabilitas sedang dan tinggi...